Entah mengapa, hari ini setelah membaca-baca beberapa blog mengenai
‘living in a simple way,’ tiba-tiba timbul keinginan untuk menulis
sesuatu mengenai ‘hidup sederhana.’ Dibalik kata ‘sederhana,’ sepertinya
tersimpan makna tersembunyi yang mungkin terlewatkan oleh kita selama
ini.
Sepertinya memang benar adanya bahwa hidup itu ‘memang sederhana.’
Hal yang paling esensial yang membuat kita bisa menjalani kehidupan
hingga saat ini adalah suatu hal yang juga sederhana, yaitu ‘nafas.’
Iya, nafas memang sederhana. Bahkan sangat sederhana dan saking
sederhananya maka kita seringkali tidak mempedulikan nafas kita sendiri.
Setiap saat kita bernafas, setiap saat pulalah kita hidup dari nafas.
Setiap saat itu juga seringkali kita memiliki mentalitas ‘take it for
granted’ terhadap nafas kita. Setiap saat itu jugalah kita ‘take it for
granted’ terhadap segala sesuatu yang kita alami dalam kehidupan. Dan
mentalitas ‘take it for granted’ lah yang seringkali membuat kita lupa
untuk bersyukur terhadap apapun pengalaman kehidupan yang pernah kita
jalani termasuk juga yang sedang kita jalani saat ini.
Sudahkah kita bersyukur hari ini?
Manusia Hanya Bisa Berencana "yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagiNya dalam kekuasaan(Nya), dan dia telah menciptakan segala sesuatu, Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya"