Thursday 17 March 2016

Hadiah perang

Saya seorang korban perang,untuk membayar mereka belum:reparasipada tubuh saya.
Bagaimana cara kerjanya?Mereka lahir 15 tahun setelah perang berakhir?Bahwa kita tidak mengerti?


Oh, Anda punya dia dengan 16 dalam perang,ia berada di Afrika,mungkin dia dibunuh?
Ia terjebak di Rusia,mungkin dia disiksa,ditempatkan di bawah rasa takut akan kematian,tewas dalam angsuran?
Saya seorang korban perangpada generasi kedua.
Dia memiliki bekas luka di bahunya,Shrapnel itu heroik.Welch merah muda bekas luka kulit indah,Saya kagum sebagai anak dan berlari.
I - korban perang.
Bagaimana cara kerja itu, kita tidak mengerti?
Ia memiliki semua ketakutan dalam diri kita murni dipukuli,semua penghinaan berubah menjadi lelucon sadis,dia memukul pada perintah,yang dia benar-benar mencintai. Mich.
Korban? Perang?
Apa yang sedang terjadi?
Saya tidak tahu, dia tidak berbicara dengan kata-kata tentangtetapi ketidakmampuannya untuk membantu diri mereka sendiri,kehilangan harga diri,ia memukul ke dalam diri kita -dengan tebu, yang julukan lucu.
Perang - dalam satu ruangan.
Yang berjalan melalui generasi.
Sebagai roda kehidupan,off hanya mungkindengan kesadaran,Bekerja pada diri sendiri.
Haruskah mereka membayar reparasipada karya jiwaku,Aku membawa begitu banyak ember penuh dengan batu,sebagai pembangun Tembok Besar.Mereka adalah roti dan air,dan saya menyewa. Sekarang!
saya
biaya perbaikanuntuk-baru bersinar
INTERIOR
Hadiah perang

Anak & Orang Tua

Tanpa kasih sayang, perhatian dan dasar hidup yang mereka tanamkan, kita bukanlah siapa-siapa. Mereka tak pernah berhitung, terhadap waktu dan tenaga yang telah mereka gunakan untuk memenuhi semua kebutuhan anak-anaknya. Demi melihat masa depan anak-anaknya lebih baik dari yang mereka punya.

Kedua orangtua adalah sosok panutan kita, sebelum kita bersentuhan dengan dunia luar. Mereka adalah orang pertama yang kita tiru semua gerak geriknya saat masih menjadi anak-anak. Mereka adalah dunia kita, idola sekaligus pahlawan kita saat itu. Kemudian waktu sedikit merubah kita.

Mereka tak menuntut balasan apapun. Paling hanya satu permintaan kecil yang disebut pesan kepada anak-anaknya,”jika nanti kau sudah sukses dan bisa meraih semua mimpi, jangan sombong dan jangan pernah lupa sama keluargamu”. Permintaan itu bukan berarti meminta balasan berupa materi. Bukan! Itu sebuah akar kuat yang mereka persiapkan jika suatu saat kita tumbuh jadi pohon yang besar dan rindang.

Perhatian dan kasih sayang dari anak, menantu, dan cucu, saat mereka sudah tak bisa memberikan apapun kepada anak-anaknya kecuali do’a, itu sangat lebih dari cukup bagi mereka.
Sebagian besar dari kita baru menyadari dan memiliki waktu untuk memikirkan kedua orantua saat mereka sudah dipenghujung usia senjanya. Atau bahkan timbul penyesalan setelah mereka tiada.
Kata Indah Pengingat Orangtua
Baru menanyakan dan sibuk membelikan makanan enak menurut kita, saat gigi mereka sudah tak bisa dipergunakan dengan baik untuk mengunyah. Saat selera makan mereka sudah menghilang.
Atau baru tersadar untuk menawarkan dan mengajak mereka jalan-jalan saat mereka sudah tak lagi kuat untuk berjalan jauh dan penglihatan mereka sudah mulai rabun.

Walau mereka tak pernah menolak, mengeluh atas semua yang kita berikan, tapi alangkah baiknya, kita mulai memberikan kebahagian kepada mereka dengan menyicilnya, saat mulai bisa membedakan baik dan buruk.

Bisa diawali dengan menunjukkan prestasi di sekolah. Memberi ‘hadiah’ kecil ketika sudah bekerja dan punya penghasilan sendiri. Setelah cukup banyak waktu untuk mereka, barulah memikirkan membina keluarga sendiri dengan jodoh yang juga mereka restui. Tak pernah cukup waktu di dunia untuk membalas semua yang telah orangtua lakukan untuk anak-anaknya.
Semoga kita jangan sampai terlambat menyadari keberadaan orangtua. Apalagi bagi seorang anak laki-laki. Walau mereka sudah sangat senang melihat keberhasilan kita, tapi jangan lupa, kita punya kewajiban terhadap mereka :) .

Kata-kata indah tak cukup sebagai pengingat orangtua atas jasa-jasanya.
Ayah & Bunda, semua yang kau lakukan untuk ku begitu tulus. Kasih sayang mu tak pernah kering. Aku takkan sanggup membalasnya. Hanya do’a yang bisa kupanjatkan. Semoga Tuhan membalas semuanya dengan yang terbaik.

Ayah Bunda, kau adalah pelita penerang hidupku. Cahaya lilin yang selalu menerangi jalanku. Semangat yang membuatku kuat untuk terus melangkah.
Ayah Bunda, tak ada yang ku takutkan di dunia ini selagi aku berada di jalan yang benar, kecuali saat melanggar larangan Tuhan dan melupakan nasehatmu.

Ayah Bunda, walau cinta dan sayang yang kalian tunjukkan dengan cara berbeda, tapi kasih sayang dari kalian itulah yang telah melengkapi hidupku selama ini.
Saat aku galau dalam sebuah hubungan, aku perlu suara Ibu untuk menenangkan. Saat ku merasa tak kuat melanjutkan persaingan hidup, aku perlu senyum dan keyakinan dimata Ayah untuk menguatkan langkahku.

Perhatianmu menenangkan ku Ibu, kasih sayangmu menguatkan ku Ayah.
Kadang aku membuat kalian terluka dengan sikap egoisku sebagai anak. Sering melupakan nasehatmu saat bersama teman-temanku. Hanya do’a kalian berdualah yang terus melindungi langkahku. Ma’afkan anakmu ini. Terima kasih Ayah, Ibu.
Semoga beberapa kata mutiara indah diatas bisa membantu mu kawans dalam mengungkapkan perhatian kepada kedua orangtua. Semoga bermanfaat, lain waktu kita sambung lagi :) .

dizas

Sahabat

Cerita
TIADA HARI TANPA SAHABAT CARI TEMAN ATAU SAHABAT UNTUK MENAMBA ILMU DAN PENGETAHUAN.

Sahabat bukan mereka yang menghampirimu ketika butuh, namun mereka yg tetap bersamamu ketika seluruh dunia menjauh.


Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.

“Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya”  



Tak ada yang sempurna, sahabatpun pernah berbuat salah, tapi kamu selalu temukan sebuah alasan tuk maafkan mereka.

“Sahabat yang baik adalah orang yang sangat kita percayai dan membuat kita tenang bersamanya. Dia menjadi tempat berbagi kelelahan, berbagi kesedihan dan tidak pernah menjual rahasia diri kita”

Siapa yang ingin bersama kamu pada saat tiada satupun yang dapat kamu berikan??. Merekalah sahabat-sahabat kamu.

“Sahabat adalah dia yang tahu kekuranganmu, tapi menunjukkan kelebihanmu. Dia yang tahu ketakutanmu, tapi menunjukkan keberanianmu.”

“Sahabat terbaik adalah dia yang dapat duduk berayun-ayun di beranda bersamamu, tanpa mengucapkan sepatah katapun, dan kemudian kamu meninggalkannya dengan perasaan telah bercakap-cakap lama dengannya”

“Sesuatu yang baik, belum tentu benar. Sesuatu yang benar, belum tentu baik. Sesuatu yang bagus, belum tentu berharga. Sesuatu yang berharga/berguna, belum tentu bagus.”

“Sahabat selalu ada untukmu, ketika kamu punya masalah. Bahkan terkadang memberi saran yang bodoh hanya tuk lihat kamu tertawa.”

“Kawan sejati ialah orang yang mencintaimu meskipun telah mengenalmu dengan sebenar-benarnya iaitu baik dan burukmu”

“Jangan sesekali menyalahkan kesilapan diri sendiri kepada orang lain kerana orang yang tidak mengakui kelemahan diri sukar untuk berjaya.”

“Jangan banggakan apa yang kamu punya. Banggakan bagaimana caramu mendapatkan apa yang kamu punya. Lakukan apapun yang kamu suka. Karena kamu tak akan merasa terpaksa pun jika kamu gagal tak akan merasa kecewa.”

“Teman itu seperti bintang Tak selalu nampak Tapi selalu ada dihati, Sahabat akan selalu menghampiri ketika seluruh dunia menjauh Karena persahabatan itu seperti tangan dengan mata Saat tangan terluka, mata menangis Saat mata menangis, tangan menghapusnya,


TERIMAKASIH





Salam,


Osben Simalango

Mau Belanja Di WhatsApp Saja Mudah

WhatsApp.com