Dengan kereta malam ku pulang sendiri
Mengikuti rasa rindu pada kampung halamanku
Pada ayah yang menunggu, pada ibu yang mengasihiku
Duduk di hadapanku seorang ibu
Dengan wajah sendu, sendu kelabu
Penuh rasa haru dia menatapku
Penuh rasa haru ia menatapku seakan ingin memeluk diriku
Ia lalu bercerita tentang anak gadisnya yang telah tiada
Karena sakit dan tak terobati yang wajahnya mirip denganku
Duduk di hadapanku seorang ibu
Dengan wajah sendu, sendu kelabu
Penuh rasa haru dia menatapku
Penuh rasa haru ia menatapku seakan ingin memeluk diriku
Ia lalu bercerita tentang anak gadisnya yang telah tiada
Karena sakit dan tak terobati yang wajahnya mirip denganku
Yang wajahnya mirip denganku.
Mengikuti rasa rindu pada kampung halamanku
Pada ayah yang menunggu, pada ibu yang mengasihiku
Duduk di hadapanku seorang ibu
Dengan wajah sendu, sendu kelabu
Penuh rasa haru dia menatapku
Penuh rasa haru ia menatapku seakan ingin memeluk diriku
Ia lalu bercerita tentang anak gadisnya yang telah tiada
Karena sakit dan tak terobati yang wajahnya mirip denganku
Duduk di hadapanku seorang ibu
Dengan wajah sendu, sendu kelabu
Penuh rasa haru dia menatapku
Penuh rasa haru ia menatapku seakan ingin memeluk diriku
Ia lalu bercerita tentang anak gadisnya yang telah tiada
Karena sakit dan tak terobati yang wajahnya mirip denganku
Yang wajahnya mirip denganku.