MANFAAT
Cara menggunakan
( ampapaga ) daun pegagan, kantong mata
appapaga obat empedu dikunyah 3 atau 5 lembar sekali dalam sehari.
Sekilas Tentang Pegagan (Ampapaga)
Daun Pegagan Disebut juga sebagai antanan serta daun kaki kuda dalam bahasa latin daun ini dinamakan Centella Asiatica atau Linn. Dalam masyarakat suku batak daun ini disebut sebagai Ampapaga atau appapaga, hampir di setiap daerah nama tanaman ini berbeda beda, Diantaranya : Pegaga (Aceh), jalukap (Banjar), daun kaki kuda (Melayu), ampapaga (batak), antanan (sunda), gagan-gagan, rendeng, cowek-cowekan, pane gowang (jawa), piduh (bali) sandanan (irian) broken copper coin, semanggen (Indramayu,Cirebon), pagaga (Makassar), daun tungke (Bugis) buabok (Inggris), paardevoet (Belanda), gotu kola (India), ji xue cao (Hanzi).
Tonton Video : Misteri penemuan sarang burung bubut.
Tanaman ini tumbuh dan berkembang dengan baik di daerah yang beriklim tropis. Di Daerah admin sendiri di Tapanuli Utara tanaman ini tumbuh dengan sangat baik. Di Tapanuli utara tanaman ini termasuk tanaman liar, karena tumbuh dimana saja tanpa di tanam atau di kembangkan. waktu kecil tanaman ini sering admin makan. Biasanya di rebus dengan air dimasak dan dicampur beras sedikit beras. Atau terkadang bisa juga di jadikan sebagai lalapan atau dimakan mentah. Rasanya sedikit pahit di mulut, Namun setelah di kunyah 3-4 kali dimulut, rasa pahitnya mulai berkurang berganti dengan rasa yang sedikit manis namun tetap ada rasa pahit, namun bila para pembaca sering mengkonsumsinya, lama-lama akan terbiasa dan akan terasa enak di lidah. Tanaman ini biasanya tumbuh di tempat yang tidak terkena cahaya langsung. Biasanya tumbuh di bawah pohon yang rindang dengan keadaan tanah yang sedikit lembab. Admin sudah mencoba mengembangbiakkan tanaman ini di daerah admin, Wilayah Bekasi. Hasilnya tanaman ini tumbuh lumayan baik. Namun tidak sesubur di kampung admin. Cara menannam nya pun tidak terlalu sulit. Bisa di tanam di pot ataupun langsung di tanah. Tanaman ini butuh tanah yang subur, dan harus sering disiram.
Daun pegagan (Ampapaga) ini memiliki sifat manis dan sejuk. Sementara efek farmakologisnya adalah anti-infeksi, antitoxic, penurun panas, peluruh air seni. Karena efek farmakologis tersebut pegagan secara turun temurun sering dijadikan sebagai obat tradisional.
Kandungan kimiawinya terdiri dari asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahminoside, brahmic acid, madasiatic acid, meso-inositol, centellose, carotenoids, garam-garam mineral seperti garam kalium, natrium, magnesium, kalsium, besi, vellarine dan zat samak.
Manfaat Daun Pegagan untuk Pengobatan
Berikut ini beberapa penyakit yang bisa diobati dengan menggunakan daun pegagan sebagai ramuan obat tradisional.
Darah tinggi
Ambil 20 lembar daun pegagan kemudian direbus dalam 3 gelas air hingga menjadi 3/4-nya. Ramuan tersebut diminum 3 kali sehari, masing-masing 3/4 gelas.
Demam
Segenggam daun pegagan segar ditumbuk hingga halus, kemudian ditambah sedikit air dan garam, lalu saring. Airnya diminum pagi-pagi sebelum makan.
Wasir
Ambil 4-5 batang pegagan berikut akar-akarnya, lalu direbus dengan 2 gelas air selama ± 5 menit. Minum air rebusan ini secara rutin selama beberapa hari.
Bisul
Cara pertama, sediakan 30 gram - 60 gram pegagan segar. Cuci bersih lalu direbus, dan air rebusannya diminum. Cara kedua, pegagan segar dicuci bersih, kemudian dilumatkan dan ditempelkan ke bagian tubuh yang sakit.
Batuk darah, muntah darah, mimisan
Ambil 60 - 90 gram pegagan segar lalu direbus atau diperas, kemudian airnya diminum.
Mata merah, bengkak
Daun pegagan bisa juga dijadikan sebagai obat tetes mata. Caranya pun cukup mudah. Pegagan segar dicuci bersih, dilumatkan, diperas, airnya disaring. Teteskan ke mata yang sakit 3-4 kali sehari.
Batuk kering
Ambil segenggam penuh pegagan segar, kemudian dilumatkan, dan peras airnya. Tambahkan air dan gula batu secukupnya. Kemudian minum ramuan tersebut sekaligus.
Menambah nafsu makan
Untuk meningkatkan nafsu makan, ambil 1 genggam daun pegagan segar direbus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum air rebusan daun pegagan tersebut sehari 1 gelas.
Manfaat teh daun pegagan
Teh daun pegagan segar berkhasiat untuk membangkitkan nafsu makan, menyegarkan badan, menenangkan, menurunkan panas, batuk kering, mengeluarkan cacing di perut, mimisan.
Manfaat lalap pegagan
Lalaban pegagan segar berkhasiat Membersihkan darah, terutama pada bisul, tukak berdarah. Memperbanyak empedu, sehingga memperbaiki gangguan pencernaan.
Susah kencing
Jika Anda mengalami susah kencing, ambil 30 gram pegagan segar. Lumatkan atau tumbuk halus. Ramuan tersebut ditempelkan di sekitar pusar.
Lepra
Ambil 3/4 genggam pegagan dicuci bersih, lalu direbus dengan 3 gelas air sampai menjadi 3/4 -nya. Saring, setelah dingin, airnya diminum sehari 3 kali 3/4 gelas.
Campak
Untuk mengobati penyakit campak, ambillah 60 -120 gram pegagan, cuci bersih lalu direbus. Kemudian air rebusannya diminum.
Pembengkakan hati (liver)
Ambil 240 gram - 600 gram pegagan segar, kemudian direbus. Setelah dingin, air rebusannya minum secara rutin.
Cara menggunakan
( ampapaga ) daun pegagan, kantong mata
appapaga obat empedu dikunyah 3 atau 5 lembar sekali dalam sehari.
Sekilas Tentang Pegagan (Ampapaga)
Daun Pegagan Disebut juga sebagai antanan serta daun kaki kuda dalam bahasa latin daun ini dinamakan Centella Asiatica atau Linn. Dalam masyarakat suku batak daun ini disebut sebagai Ampapaga atau appapaga, hampir di setiap daerah nama tanaman ini berbeda beda, Diantaranya : Pegaga (Aceh), jalukap (Banjar), daun kaki kuda (Melayu), ampapaga (batak), antanan (sunda), gagan-gagan, rendeng, cowek-cowekan, pane gowang (jawa), piduh (bali) sandanan (irian) broken copper coin, semanggen (Indramayu,Cirebon), pagaga (Makassar), daun tungke (Bugis) buabok (Inggris), paardevoet (Belanda), gotu kola (India), ji xue cao (Hanzi).
Tonton Video : Misteri penemuan sarang burung bubut.
Tanaman ini tumbuh dan berkembang dengan baik di daerah yang beriklim tropis. Di Daerah admin sendiri di Tapanuli Utara tanaman ini tumbuh dengan sangat baik. Di Tapanuli utara tanaman ini termasuk tanaman liar, karena tumbuh dimana saja tanpa di tanam atau di kembangkan. waktu kecil tanaman ini sering admin makan. Biasanya di rebus dengan air dimasak dan dicampur beras sedikit beras. Atau terkadang bisa juga di jadikan sebagai lalapan atau dimakan mentah. Rasanya sedikit pahit di mulut, Namun setelah di kunyah 3-4 kali dimulut, rasa pahitnya mulai berkurang berganti dengan rasa yang sedikit manis namun tetap ada rasa pahit, namun bila para pembaca sering mengkonsumsinya, lama-lama akan terbiasa dan akan terasa enak di lidah. Tanaman ini biasanya tumbuh di tempat yang tidak terkena cahaya langsung. Biasanya tumbuh di bawah pohon yang rindang dengan keadaan tanah yang sedikit lembab. Admin sudah mencoba mengembangbiakkan tanaman ini di daerah admin, Wilayah Bekasi. Hasilnya tanaman ini tumbuh lumayan baik. Namun tidak sesubur di kampung admin. Cara menannam nya pun tidak terlalu sulit. Bisa di tanam di pot ataupun langsung di tanah. Tanaman ini butuh tanah yang subur, dan harus sering disiram.
Daun pegagan (Ampapaga) ini memiliki sifat manis dan sejuk. Sementara efek farmakologisnya adalah anti-infeksi, antitoxic, penurun panas, peluruh air seni. Karena efek farmakologis tersebut pegagan secara turun temurun sering dijadikan sebagai obat tradisional.
Kandungan kimiawinya terdiri dari asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahminoside, brahmic acid, madasiatic acid, meso-inositol, centellose, carotenoids, garam-garam mineral seperti garam kalium, natrium, magnesium, kalsium, besi, vellarine dan zat samak.
Manfaat Daun Pegagan untuk Pengobatan
Berikut ini beberapa penyakit yang bisa diobati dengan menggunakan daun pegagan sebagai ramuan obat tradisional.
Darah tinggi
Ambil 20 lembar daun pegagan kemudian direbus dalam 3 gelas air hingga menjadi 3/4-nya. Ramuan tersebut diminum 3 kali sehari, masing-masing 3/4 gelas.
Demam
Segenggam daun pegagan segar ditumbuk hingga halus, kemudian ditambah sedikit air dan garam, lalu saring. Airnya diminum pagi-pagi sebelum makan.
Wasir
Ambil 4-5 batang pegagan berikut akar-akarnya, lalu direbus dengan 2 gelas air selama ± 5 menit. Minum air rebusan ini secara rutin selama beberapa hari.
Bisul
Cara pertama, sediakan 30 gram - 60 gram pegagan segar. Cuci bersih lalu direbus, dan air rebusannya diminum. Cara kedua, pegagan segar dicuci bersih, kemudian dilumatkan dan ditempelkan ke bagian tubuh yang sakit.
Batuk darah, muntah darah, mimisan
Ambil 60 - 90 gram pegagan segar lalu direbus atau diperas, kemudian airnya diminum.
Mata merah, bengkak
Daun pegagan bisa juga dijadikan sebagai obat tetes mata. Caranya pun cukup mudah. Pegagan segar dicuci bersih, dilumatkan, diperas, airnya disaring. Teteskan ke mata yang sakit 3-4 kali sehari.
Batuk kering
Ambil segenggam penuh pegagan segar, kemudian dilumatkan, dan peras airnya. Tambahkan air dan gula batu secukupnya. Kemudian minum ramuan tersebut sekaligus.
Menambah nafsu makan
Untuk meningkatkan nafsu makan, ambil 1 genggam daun pegagan segar direbus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum air rebusan daun pegagan tersebut sehari 1 gelas.
Manfaat teh daun pegagan
Teh daun pegagan segar berkhasiat untuk membangkitkan nafsu makan, menyegarkan badan, menenangkan, menurunkan panas, batuk kering, mengeluarkan cacing di perut, mimisan.
Manfaat lalap pegagan
Lalaban pegagan segar berkhasiat Membersihkan darah, terutama pada bisul, tukak berdarah. Memperbanyak empedu, sehingga memperbaiki gangguan pencernaan.
Susah kencing
Jika Anda mengalami susah kencing, ambil 30 gram pegagan segar. Lumatkan atau tumbuk halus. Ramuan tersebut ditempelkan di sekitar pusar.
Lepra
Ambil 3/4 genggam pegagan dicuci bersih, lalu direbus dengan 3 gelas air sampai menjadi 3/4 -nya. Saring, setelah dingin, airnya diminum sehari 3 kali 3/4 gelas.
Campak
Untuk mengobati penyakit campak, ambillah 60 -120 gram pegagan, cuci bersih lalu direbus. Kemudian air rebusannya diminum.
Pembengkakan hati (liver)
Ambil 240 gram - 600 gram pegagan segar, kemudian direbus. Setelah dingin, air rebusannya minum secara rutin.
No comments:
Post a Comment