Sunday 24 April 2016

Jika Mau Bersabar Sedikit Saja, Bukankah Jodoh Sebenarnya Sederhana?


Semakin dewasa, akhir pekan kian terasa berbeda. Sekarang bukan lagi masanya menggulung diri di dalam selimut, mandi sekali sehari, lalu nonton serial TV seharian. Undangan pernikahan teman yang hampir tiap weekend datang harus dihadiri sebagai tanda penghormatan.
Perasaan bahagia saat melihat teman seperjuangan bersanding dengan pasangan pilihannya sering diikuti dengan pertanyaan yang muncul tanpa diminta,


“Duh, besok bakal bersanding di pelaminan sama siapa ya?”
“Jodoh gue besok kayak gimana ya? Ketemunya masih lama nggak ya?”

Rasa cemas, insecure sebab masih sendiri di usia yang kata orang sudah matang membuat kita merasa harus segera mengikuti jejak mereka. Urusan jodoh, tanpa sadar menjadikan kita manusia yang selalu khawatir — sampai benar-benar jadi pasangan sah di depan negara dan agama.

Padahal jika mau bersabar sedikit saja– bukankah jodoh itu sebenarnya sederhana?


Selama ini kita seperti pecinta alam dan sutradara yang terlampau kreatif. Menerka dan membuka jalan, yang sebenarnya belum tentu diamini oleh semesta.

 

Ada satu orang sahabat saya yang cuek setengah mati soal urusan cinta. Sampai ulang tahunnya yang ke-24 dia memegang trophy sebagai jomblo abadi. Isi hidupnya hanya kuliah, tetek-bengek organisasi, ikut penelitian dosen, kumpul-kumpul bersama kami, lalu belakangan ikut kursus pra nikah sesekali. Dengan statusnya yang masih sendiri.
Tapi anehnya sahabat saya ini tidak pernah merasa kekurangan. Di wajahnya selalu bisa kami temukan senyum bahagia, bahkan lebih tulus dari kami yang ditemani pacar ke mana-mana. Dia adalah orang yang berapi-api soal cita-cita. Tak harus dihadapkan pada kegalauan saat ngambek dengan pacar membuatnya bisa menghabiskan waktu untuk banyak menulis dan membaca.
Plot twist pun tiba. Saat kami masih galau soal pekerjaan pertama dan perkara membawa hubungan cinta ke arah mana — kami mendapat kabar bahwa jomblo abadi ini akan menikah dengan pria yang selama ini jadi kawan satu organisasinya. Akad akan dilakukan segera selepas lamaran, demi menghindari hal-hal yang keluar dari ajaran.
Geli rasanya. Kami yang sudah berinvestasi waktu pun perasaan dalam ikatan pacarab sekian lama justru belum berani mengikuti jejaknya. Menghadiri prosesi akadnya seperti membawa kaca ke depan muka:
Jika mau jujur sedikit saja, sebenarnya berapa banyak waktu kita yang sudah terbuang sia-sia?
Saat kami menghabiskan masa muda dengan meratapi sakit hati, dia justru bebas loncat dari satu organisasi ke lembaga kemasyarakatan yang menarik hati. Dia boleh jadi tak merasakan debaran saat bertukar rayuan manis dengan pacar, tapi justru kebebasannya langsung bisa bercumbu sepuas hati membuat kami sedikit gusar.
Ketika kami terlalu sibuk bertukar janji demi masa depan bersama, sahabat saya ini justru langsung berani menjalaninya — bersama pria pilihannya.

Berkaca dari banyak pengalaman ternyata yang dibutuhkan hanya kemantapan dan sedikit kenekatan. Membangun masa depan tak memerlukan keahlian yang dibiakkan dari pacaran.

 

Seringkali kalkulasi manusia dan kalkulasi semesta berjalan di plaform yang berbeda. 1095 hari bersama tidak membawa kemantapan yang sudah ditunggu sekian lama. Kita masih sering memandang wajah orang yang sudah kita genggam tangannya bertahun-tahun lamanya, kemudian membayangkan apakah masa depan benar-benar layak dijalani bersamanya.
Hubungan yang sudah sempurna di mata orang-orang bisa kandas. Perasaan yang kuat ternyata bisa hilang. Bersisian sekian lama, menerka masa depan berdua ternyata tidak menjanjikan apa-apa. Jika memang tidak ada niatan baik untuk membawa hubungan ini ke arah selanjutnya.
Inilah kenapa kisah-kisah “bertemu-orang-yang-tepat” setelah putus dari pacaran bertahun-tahun bermunculan. Kenekatan kerap muncul setelah dikecewakan. Keinginan membangun komitmen ternyata perlu didorong oleh hati yang sudah lelah menghadapi perihnya kegagalan. Ibarat lari maraton panjang, selepas garis finish kita hanya ingin meregangkan otot yang tegang — dalam sebuah peristirahatan yang jauh dari kata menantang.
Ternyata keyakinan untuk bisa membangun masa depan bersama tidak membutuhkan training bertahun-tahun lamanya. Kita bisa mengeliminasi keharusan PDKT, ratusan kali kencan, dan episode drama yang jumlahnya melebihi jari tangan.
Dalam banyak kasus justru kemantapan itu datang setelah memantaskan diri sebagai pribadi — selepas dipertemukan dengan orang yang juga sudah selesai dengan dirinya sendiri.

Jodoh toh bukan aljabar yang harus membuat kita sakit kepala. Bahkan prosesi peresmiannya berlangsung tak lebih dari hitungan menit saja.

 

 

Bukankah tujuan akhir dari selalu ke mana-mana berdua adalah ucapan dalam satu hela nafas,
“Saya terima nikahnya!”
atau prosesi khidmat pemberkatan di gereja?
Lucu bukan, jika kita rela menghabiskan waktu bertahun-tahun lamanya demi prosesi yang berlangsung bahkan lebih singkat dari wisuda?
Semakin dewasa, setelah jadi saksi bagaimana kawan-kawan menemukan pasangan hidupnya — pandangan kita terhadap jodoh justru akan makin sederhana. Ini bukan lagi soal kencan ke mana, mematut diri dengan baju apa, sampai berapa lama sudah saling mendampingi dan memanggil sayang ke depan muka.
Jodoh ternyata tak lebih dari soal keberanian, kesiapan sebagai pribadi bertemu dengan peluang, keyakinan bahwa hidup tak lagi layak diperjuangkan sendirian. Konsep jodoh yang dengan jelas sudah disiapkan Tuhan sebenarnya tidak menuntut kita untuk galau menantikannya.
Toh dia pasti akan datang sendiri. Bukankah Tuhan tidak akan bermain-main dengan janji?
Kita-kita ini saja yang suka lebay mendramatisir suasana. Merasa paling merana jika belum menemukannya. Merasa hidup kurang sempurna jika belum bertemu pasangan yang bisa menggenapkan separuh jiwa. Padahal jika memang sudah waktunya, pintu jodoh itu akan terbuka dengan sendirinya. Mudah, sederhana, bahkan kadang tanpa banyak usaha.

Kalau memang bukan garisnya, diikat pakai batu akik pun, tak akan jadi jodoh kita seorang anak manusia. Jika memang begini hukumnya — haruskah kita galau dan bercemas diri lama-lama?

 

 

Pertunangan bisa gagal, khitbah bisa dibatalkan, pun resepsi bisa di-cancel beberapa jam sebelum perhelatan. Ikatan sebelum pernikahan (ternyata) tidak layak membuat kita merasa aman, pun bangga karena merasa sudah punya pasangan. Sebab ternyata tak ada yang bisa memberi jaminan.
Janji-janji manis yang sudah terucap sebelumya tidak akan berarti apa-apa sampai ada tanda sah di depan negara dan agama. Cincin berlian, atau bahkan batu akik yang sedang hits itu tak akan membantu apapun, jika memang jalan hidup berkata sebaliknya.
Daripada mencemaskan yang sudah tergariskan, mengapa kita tidak mengusahakan yang bisa diubah lewat usaha keras? Rejeki, pekerjaan, membuka kesempatan untuk kembali studi di luar negeri, sampai memutar otak demi membahagiakan orangtua yang sudah tak semandiri dulu lagi misalnya? Hal-hal itu lebih layak mengakuisisi ruang otak kita dibanding terus-terusan galau memikirkan pasangan yang sudah jelas dipersiapkan oleh yang Maha Kuasa.
Akan tiba masanya, ketika kita memandang orang yang tertidur dengan lelap di sisi kanan sembari mengulum senyum. Ternyata begini jalannya. Ternyata inilah jodoh kita yang telah disiapkan oleh semesta. Suatu hari, semua kecemasan yang memenuhi rongga kepala ini hanya akan jadi bahan tertawaan saja.
Bolehkah mulai sekarang kita berusaha lalu berserah saja? Sebab pada akhirnya, jodoh toh sebenarnya sederhana.
Tabik!



Manusia Hanya Bisa Berencana tetapi tuhan lah yang menentukan "yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagiNya dalam kekuasaan(Nya), dan dia telah menciptakan segala sesuatu, Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya"

Thursday 21 April 2016

Walau Tidak Punya Pendidikan, Masih Bisa Bertani, Memasak, dan Merawat Keluarga

Kisah seorang petani dari Kota Duri Riau, Indonesia, ini telah menginspirasi netizen di seluruh dunia. Meski tidak memiliki Pendidikan, petani bernama BS (OPUNG) ini tetap bisa melakukan pekerjaannya sebagai petani, sekaligus merawat istrinya yang selalu kurang sehat yang sakit dan hanya bisa mengikuti kegiatan suaminya sehari - hari.



Pria yang kini berusia 58 tahun ini kehilangan pendidikannya akibat kurang mampu sewaktu ia masih berusia tujuh tahun. BS (OPUNG) adalah putra 5 dari enam bersaudara.



Ia tinggal di Desa Tanjung Pinggir, Kota Duri, Indinesia bersama istrinya.
Sejak 2010, ia harus mengurus istrinya yang berusia 56 tahun yang menderita sakit sejak lima tahun yang lalu.

Meski tak memiliki Pendidikan, ia bisa melakukan pekerjaan sehari-hari. Ia memasak untuk makan tiga kali sehari. Bahkan BS(OPUNG) lah yang selalu mengigatkan istrinya.

Sebagai orang yang tidak memiliki Pendidikan, ia adalah sosok yang patut dicontoh. Ia sanggup mengurus keperluan dirinya sendiri dan merawat keluarganya sendirian, hanya dengan mengandalkan cangkul dan hasil pertanian.

Setiap sore, sekitar pukul 15.00 ia harus mencari ubi untuk memberikan makan 20 ekor ayam peliharaanya.

Cerita kemandirian BS(OPUNG) dan pengabdiannya kepada istrinya membuat hati para netizen tersentuh. Sejumlah orangtua, bahkan selebriti lokal telah menjadikan BS(OPUNG) sebagai orang yang patut dicontoh kepada anak-anak mereka.

“Meski tidak memiliki pendidikan, dia masih bisa bekerja lebih cepat daripada orang yang mempunyai pendidikan,: kata seorang warga desa dikutip dompetmedia.com.

Selama bertahun-tahun,BS(OPUNG)  belajar menggunakan inisyatifnya sendiri untuk melakukan kegiatannya. Kini, hampir semua pekerjaan sanggup ia lakukan tanpa kesulitan. Jadi wajar, bila BS(OPUNG) menjadi sosok inspirasi dan telah membuah hati para netizen tersentuh.

Seorang netizen berkomentar, “Dalam beberapa hal, kemampuannya tampak lebih berguna daripada yang lain. Apa yang saya hormati tentang dia yang paling adalah seberapa keras ia bekerja untuk membuat hidupnya lebih baik sendiri. Bukan hanya mengandalkan bantuan dari orang lain,” tulis seorang netizen.
Seorang netizen bahkan merasa terharu saat melihat foto BS(OPUNG) sedang mengaso bersama istrinya. BS(OPUNG) yang tak memiliki pendidikan mampu untuk melakukannya.

“Rasanya saya ingin menangis ketika melihat foto dirinya sedang duduk bersama istrinya,” tulisnya.
 “Orang-orang seperti dia pantas dapat perhatian lebih dan pantas dijadikan sebagai contoh. Aku berdoa semoga dia selalu mendapat kebahagiaan,” ujar netizen lain.


Manusia Hanya Bisa Berencana "yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagiNya dalam kekuasaan(Nya), dan dia telah menciptakan segala sesuatu, Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya"

Saturday 16 April 2016

Sederhana

Entah mengapa, hari ini setelah membaca-baca beberapa blog mengenai ‘living in a simple way,’ tiba-tiba timbul keinginan untuk menulis sesuatu mengenai ‘hidup sederhana.’ Dibalik kata ‘sederhana,’ sepertinya tersimpan makna tersembunyi yang mungkin terlewatkan oleh kita selama ini. 



Sepertinya memang benar adanya bahwa hidup itu ‘memang sederhana.’ Hal yang paling esensial yang membuat kita bisa menjalani kehidupan hingga saat ini adalah suatu hal yang juga sederhana, yaitu ‘nafas.’ Iya, nafas memang sederhana. Bahkan sangat sederhana dan saking sederhananya maka kita seringkali tidak mempedulikan nafas kita sendiri. Setiap saat kita bernafas, setiap saat pulalah kita hidup dari nafas. Setiap saat itu juga seringkali kita memiliki mentalitas ‘take it for granted’ terhadap nafas kita. Setiap saat itu jugalah kita ‘take it for granted’ terhadap segala sesuatu yang kita alami dalam kehidupan. Dan mentalitas ‘take it for granted’ lah yang seringkali membuat kita lupa untuk bersyukur terhadap apapun pengalaman kehidupan yang pernah kita jalani termasuk juga yang sedang kita jalani saat ini.
Sudahkah kita bersyukur hari ini?


Manusia Hanya Bisa Berencana "yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagiNya dalam kekuasaan(Nya), dan dia telah menciptakan segala sesuatu, Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya"

Sunday 10 April 2016

Osben Simalango Pria Yang Berambut Panjang

Sesekali, pria suka mengubah gaya rambut mereka. Ada banyak potongan rambut untuk mencoba. Setelah mencoba semua potongan rambut dari konservatif ke super-pendek, rambut panjang menjanjikan perubahan yang diinginkan. Apakah ada syarat untuk laki-laki memakai rambut panjang? Apa efek tidak memakai rambut panjang telah, melakukan wanita seperti itu dan apa gaya terbaik? Kami menampilkan tokoh laki-laki berambut panjang dan membantu Anda memutuskan apakah rambut panjang adalah untuk Anda.

Osben Simalango

Laki-laki berambut panjang berdiri di kerumunan apapun. Pria memiliki alasan sendiri untuk membiarkan rambutnya tumbuh panjang.

Salah satu alasan yang sangat pragmatis adalah untuk menghindari toko tukang cukur. rambut pendek perlu pemangkasan dan karena itu sering berkunjung ke salon rambut. Namun, pria berambut panjang yang sangat mungkin juga siap untuk berdiri keluar dan memiliki gaya mereka sendiri. laki-laki berambut panjang akan diperhatikan. Atribut dan Kualitas panjang-Haired Pria Harus MemilikiPria yang mengubah gaya rambut panjang membutuhkan rambut yang cukup lengkap dan kesabaran - ditambah kualitas pribadi. Sangat sulit adalah fase transisi, di mana rambut tidak cukup lama untuk menyapu belakang telinga. Pada fase ini, rambut terlihat dan terasa canggung. Long-haired men attract admiration as well as stares from men as well as from women.">

laki-laki berambut panjang menarik kekaguman serta tatapan dari laki-laki maupun dari perempuan. Mengenakan surai panjang karena membutuhkan sedikit keyakinan. laki-laki merambut panjang menonjol dan untuk alasan ini saja banyak orang di lingkungan mereka memiliki pengertian mereka sendiri tentang pria berambut panjang. Tergantung pada yang melihatnya, pria berambut panjang yang terkait dengan pemberontak (sulit diatur dan tidak mau tunduk kepada norma-norma sosial), seniman (konvensional dan menjadi berbeda adalah sifat kedua), intelektual (dia cukup teratur dan tidak repot-repot dengan atribut duniawi seperti rambut), show-off (mendapatkan perhatian adalah segalanya), roh gratis (dia memiliki terlalu banyak menyenangkan untuk repot-repot dengan perawatan) atau cukup anak laki-laki (dengan sopan santun lembut atau terpengaruh). Apapun asosiasi, pria berambut panjang yang misterius dan sering muncul lincah. Beberapa orang tampak lebih muda memakai rambut mereka panjang. 


Osben Simalango



Apakah Wanita Tertarik ke Long-haired Men?
Reaksi dicampur. Hal ini tidak sulit untuk memahami pengalaman sensual dari menyentuh rambut panjang halus dari seorang pria. Sementara pria selalu mencintai wanita berambut panjang itu tidak mudah bagi banyak perempuan untuk menerima pasangan laki-laki dengan rambut panjang. Gagasan bahwa ia mungkin memiliki rambut panjang daripada dia masih asing dalam budaya kita.Gaya rambut untuk Long-haired PriaUntuk santai melihat rambut panjang pria harus tidak pernah terlihat baru meniup-kering. Oleh karena itu pria harus memungkinkan rambut panjang mereka untuk udara kering. 

 Hal ini membuat rambut sehat pula. Gunakan jari Anda untuk menyisir rambut. individual dari rambut dapat ditekankan menggunakan lilin.Sisir dan gel harus disediakan untuk pesta dan acara meriah. Hal ini memungkinkan Anda untuk berpisah rambut Anda dalam garis lurus, sisir rambut Anda dekat dengan kulit kepala dan menyapu belakang telinga. Jangan khawatir jika gaya licin ini tidak secangkir teh Anda. Tampilan kusut keren juga berjalan dengan baik dengan setelan Anda.Pria dengan fitur wajah feminin mungkin ingin menumbuhkan jenggot untuk mencocokkan rambut panjang. Apakah Anda memutuskan untuk memakai desainer jenggot tiga hari atau jenggot panjang, rambut wajah akan memberikan tampilan maskulin yang diinginkan. Mengenakan jenggot untuk penampilan yang lebih maskulin hampir diperlukan jika Anda mengumpulkan rambut Anda ke ekor kuda di leher.rambut panjang dapat mengganggu kegiatan atletik.  



Cukup gunakan ikat kepala tipis untuk menahan rambut bagian belakang atau mengumpulkan rambut Anda di ekor kuda leher menggunakan ikat rambut.Apapun gaya rambut Anda sukai, rambut membutuhkan perawatan yang tepat. Kasual adalah tidak keliru untuk penampilan kusut. Cukup mencuci rambut Anda dua kali seminggu dengan menggunakan air suam-suam kuku. Gunakan perawatan rambut seminggu sekali. Jika perlu meningkatkan kemilau rambut Anda dengan menggunakan produk extra-gloss.

Manusia Hanya Bisa Berencana "yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagiNya dalam kekuasaan(Nya), dan dia telah menciptakan segala sesuatu, Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya"

Surat Dari Mantanku

Semoga kau sehat dan selalu dalam lindungan-Nya....

    Segalanya sudah usai. Apa yang pernah terucap dahulu, kini hanya tinggal sebuah cerita untuk diingat. Aku tak tahu itu sebuah dosa bila tak tertunaikan, atau akan dimaafkan sesuai kondisi dan situasi yang telah terjadi. Pastinya, bukan aku menghendakinya. Aku tak jua mengatakanmu, tapi hanya permintaan mu, alam dan sekitarnya yang menjadikan kita bagaika martil denga paku. Hampir dua setengah tahun aku menjalani hubungan berkasih dan bersayang denganmu.  Durasi perjam rasanya ingin kujadikan perdetik, perbulan ingin kujadikan perminggu, sebab aku ingin cepat-cepat mempersunting.

   Dan kitapun menikah, cerita sudah banyak terangkai, kisah jua sudah berjibun tercipta. Antara aku dan kau adalah kebahagiaan pada saat itu. Aku tahu, kisah akademik diriku tidak seindah yang kau harapkan dan seberuntung mereka-mereka yang beruntung. Akan tetapi, dulu kau selalu menyemangatiku. Hingga aku berniat kembali untuk menapaki kembali jejak akademik-ku yang tertinggal dahulu. Kulakukan hal itu untukmu, untuk semua orang yang menginginkannya. Langkahku terhenti, tak mau maju lagi. Bom semangat sudah sirna, dan membisu tanpa adanya pesan yang dapat kujadikan motivasi.



   Aku tak tahu kenapa, pastinya adalah kebenaran jua bagimu memilih jalan itu. Tak elok, tak layak seorang cerdas dan berilmu pengetahuan berdampingan dengan seorang yang serba keterbatasan. Bukan jua keterbatasan, akan tetapi memang kekurangan. Apa yang akan terjadi pada masa depanmu nanti jika berpapasan denganku? Pasti suram. Keputusanmu itu adalah kebahagiaan kelak untukmu, mungkin. Tapi, bagiku itu adalah sebuah kekecewaan yang bertahta dalam jiwa dan hati. Kecewaku bukan karena harus berpisah denganmu, bukan karena itu. Aku kecewa sebab ada janjiku belum terlunasi, dan ada banyak kata yang masih belum sempat kusampaikan untuk menjadikanmu seorang berguna.

   Kusadari pula kapasitasku. Tak pantas seorang pengangguran menasehati calon pengusaha. Hal itu tak akan kau dengar. Pun kau dengar, hanya bagai telinga kuali, masuk kanan keluar kiri. Entahlah! Semoga saja kau bisa menjadi lebih baik setelah hengkang dari pangkuan hatiku. Kala kuingat masa-masa bersama kita, semuanya menjadi buram. Sudahlah. Aku tak mau larut dalam cerita sedih ini. Biarlah kau mencari yang terbaik buat dirinya. Manatahu, nanti kau akan menemukan seorang yang bisa membuat dirimu lebih bahagia ketimbang denganku. Kau menemukan cara yang sukses di akademik kehidupanmu, sesuai pintamu padaku.


   Semoga saja kau dapati itu. Amiin. Cinta tak harus memiliki, sayang tak harus memegang, akan tetapi bagaimana kita mengikhlaskan dan selalu mendoakan agar yang kita sayang menemukan yang terbaik dalam hidupnya. Kukira begitu saja yang harus kulakukan sekarang. Kesuksesan bukan saja di bangku perkuliahan yang akan kita dapatkan. Banyak orang, maka bermacam pula jalan yang ditentukan Tuhan untuk jalur sukses dalam hidupnya. Mungkin, jalurku bukanlah sesuai pintamu itu. Ingat, aku boleh-boleh saja menyayangimu, aku boleh-boleh saja mencintaimu, tapi satu hal yang perlu kau ingat. Nasehatilah aku kapan saja kau mau, tapi jangan samakan aku dengan siapapun. Sebab aku adalah aku, dan aku mempunyai jalan hidup sendiri. Aku jujur karena aku tak mau mengecewakanmu lagi.


  Padahal, jika kusembunyikan segalanya, kau tak akan pernah tahu itu. Ah, sudahlah. Apapun ceritanya, apapun kisahnya, kau jangan sering-sering makan mie, nanti lambungmu kambuh, dan jangan banyak makan es, nanti hidungmu susah bernafas. Ingat waktu saja, berdoa yang rajin dan jangan lupa undang aku di hari kau merayakan kesuksesan mu nanti. Untukmu kukatakan, pokok Jeruk purut itu tak pernah ada di belakang rumahku, tak pernah ada. Hal itu hanya fiksi belaka, apalabila ada nanti, mungkin baru kutanam setelah lepas denganmu, sebagai pengingat kisah cinta kita. Bukak dasar itu, sebenarnya aku malu mengatakannya, demimu semuanya terjadi. Dan terimakasih untuk pertemuan yang menyisakan bayangan pilu padaku.
Salam....
dari mantanmu.

Baet, 5 April 2012

Osben Simalango
(penulis jalanan)


Manusia Hanya Bisa Berencana "yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagiNya dalam kekuasaan(Nya), dan dia telah menciptakan segala sesuatu, Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya"

Saturday 9 April 2016

Tim Promosi



Mari belajar dan berbisnis bersama Network Marketing “Osben Simalango Halal Ber iklan dan Promosi”
Jaringan Konsultan Independen “Osben Simalango Halal Promosi dan Iklan” yang sudah terbukti
menghasilkan jutawan dari bisnis yang bisa dijalankan secara online dan offline ini!


Atau 

Langsun Di Prosess

oleh

CS



cs4jovem.com/member/register.php

    
Osben Simalango
Hp   : +6285356324499
Email  : Osbensimalango@gmail.com


Manusia Hanya Bisa Berencana "yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagiNya dalam kekuasaan(Nya), dan dia telah menciptakan segala sesuatu, Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya"

Tuesday 5 April 2016

Bosan di Kantor




Bekerja di kantor itu membosankan, sumpah! Dan saya yakin semua orang kantoran berpendapat sama. Bagaimana tidak? Pekerjaan yang dilakukan sangat monoton, apalagi yang dilakukan setiap hari, di jam yang sama, dengan duduk di belakang meja yang sama. Lebih membosankan lagi karena kita tau bahwa seberat apapun kita bekerja, itu hanya akan menambah nominal kecil di akhir bulan yang tidak setimpal dengan semua kelelahan dan kejenuhan yang didapatkan.NAMUN, semua kebosanan, kejenuhan, penderitaan, keringat, air mata dan darah (lebay) yang harus kamu kuras di tempat kerja tidak berarti bisa terbayar dengan kebebasan yang ditawarkan oleh selembar surat pengunduran diri. Tidak, resign bukan solusi.


 Ini karena rasa bosan di tempat kerja datang karena ketidakmampuan kamu membuat aktivitas kerja menjadi menyenangkan. Pada artikel ini akan saya berikan 5 cara untuk bisa menikmati pekerjaan di kantor dan menghilangkan rasa bosan saat bekerja.pekerjaan di kantor memang identik dengan kebosanan stadium 15. Tapi ini tidak berarti bekerja dengan senang berarti tidak produktif atau pekerjaan terbengkalai. Semuanya ada caranya. Disini akan saya berikan tips untuk menghilangkan kebosanan kerja tanpa harus bermalas-malasan sampai kena teguran. Jadi silahkan baca dulu sebelum protes! Bekerja di kantor itu membosankan, sumpah! Dan saya yakin semua orang kantoran berpendapat sama. Bagaimana tidak? Pekerjaan yang dilakukan sangat monoton, apalagi yang dilakukan setiap hari, di jam yang sama, dengan duduk di belakang meja yang sama. Lebih membosankan lagi karena kita tau bahwa seberat apapun kita bekerja, itu hanya akan menambah nominal kecil di akhir bulan yang tidak setimpal dengan semua kelelahan dan kejenuhan yang didapatkan.

NAMUN, semua kebosanan, kejenuhan, penderitaan, keringat, air mata dan darah (lebay) yang harus kamu kuras di tempat kerja tidak berarti bisa terbayar dengan kebebasan yang ditawarkan oleh selembar surat pengunduran diri. Tidak, resign bukan solusi. Ini karena rasa bosan di tempat kerja datang karena ketidakmampuan kamu membuat aktivitas kerja menjadi menyenangkan. Pada artikel ini akan saya berikan 5 cara untuk bisa menikmati pekerjaan di kantor dan menghilangkan rasa bosan saat bekerja.

Tunggu! Bagaimana kalau saya malah jadi tidak produktif?

Well, pekerjaan di kantor memang identik dengan kebosanan stadium 15. Tapi ini tidak berarti bekerja dengan senang berarti tidak produktif atau pekerjaan terbengkalai. Semuanya ada caranya. Disini akan saya berikan tips untuk menghilangkan kebosanan kerja tanpa harus bermalas-malasan sampai kena teguran. Jadi silahkan baca dulu sebelum protes! :p
  • Dengarkan Musik

Musik adalah distraksi. Memang benar, tergantung musik apa yang kamu dengar. Ketika kamu mengerjakan tugas yang berhubungan erat dengan ketelitian, lagu India, Dangdut atau Metal Death Core memang tidak disarankan. Untuk menikmati suasana tanpa harus kehilangan fokus, coba cari musik instrumental lembut (ya seperti musik-musik yang biasa diputar di lobi hotel itu).
Sebuah penelitian membuktikan bahwa tingkat konsentrasi dan kecerdasan bisa meningkat ketika melakukan aktivitas dengan mendengarkan musik instrumental klasik. Untuk saya sendiri, saya lebih suka mendengarkan musik instrumental ala Kenny G, dan musik ini juga yang saya sarankan untuk kamu.
  • Kerja Cepat = Isterahat Cepat

Bosan biasanya datang karena memulai pekerjaan dengan mindset yang salah. Kebanyakan orang, termasuk saya dulu, masuk kantor hanya sekedar untuk menunggu jam pulang saja. Ini membuat 8 jam bekerja itu seperti neraka dan jam pulang terasa semakin lama dan membosankan.
Cobalah mindset seperti ini: “kalau saya bekerja dengan lebih cepat, saya bisa isterahat lebih lama.”
Ketika saya mencoba mindset ini pertama kali, saya berusaha sekuat tenaga untuk bekerja dengan jauh lebih cepat. Jadinya, waktu terbang begitu saja tanpa terasa dan saya sudah menyelesaikan semua pekerjaan saya 2 jam sebelum waktu pulang! 2 jam itu kemudian saya gunakan untuk mengganggu teman-teman lain yang masih kerja. Asik kan?


Berikut ini beberapa tips untuk bekerja lebih cepat:

1. Gunakan target waktu.

 Untuk setiap hal yang saya kerjakan, saya selalu menggunakan target waktu. Selain untuk motivasi, ini juga membuat pekerjaan semakin menantang seperti bermain game yang ada batasan waktunya. Semakin lama, saya semakin cepat dalam bekerja dan setiap hari target waktu tersebut semakin saya perpendek. Dan itu semua saya lewati tanpa merasa bosan.

2. Selesaikan dulu, baru isterahat.

 Isterahat makan siang itu sebenarnya adalah distraksi yang besar. Saat isterahat, kamu melepaskan semua fokus kerja yang sudah kamu bangun sejak pagi lalu mengisi perut kamu dengan makanan hingga mengantuk dan sulit untuk fokus lagi. Itulah kenapa saya memilih makan di meja kerja saya sambil kerja. Kalau saya berhasil selesai lebih awal, saya akan punya lebih banyak waktu untuk isterahat, menjahili atasan, nongkrong di kafe kantor atau mungkin pulang lebih awal.

3. Kopi, kopi, kopi.

 Ya, kopi itu wajib untuk mempercepat pekerjaan. Apa hubungannya? Kopi memiliki kafein yang salah satu efeknya adalah membuat jantung berdetak lebih cepat dan membuat darah mengalir lebih deras. Efek ini kemudian meningkatkan adrenalin dan membuat kamu lebih responsif, lebih fokus dan kreatif dalam bekerja.

  • Jangan Gila Urusan!

Setiap tambahan pekerjaan adalah tambahan beban di pundak kamu, jadi berhentilah berusaha menjadi hero di kantor dengan mengurusi semua urusan yang bukan pekerjaan kamu. Tetap lah fokus pada koridor kewajiban sesuai jabatan dan posisi kamu di kantor. Kalau ada rekan yang membutuhkan bantuan, coba tolak dengan halus karena membantu rekan bukanlah salah satu kewajiban kamu di kantor. Tapi ingat, ini berarti kamu juga nanti tidak boleh minta tolong ke rekan kamu. Itu tidak etis namanya…
  • Tidak Usah Perfeksionis

Kamu wajib bekerja dengan baik, tapi tidak harus bekerja dengan sempurna. Kesalahan kecil itu biasa, selama tidak menimbulkan efek kerugian yang besar. Tidak usah isi kepala kamu dengan detail-detail kecil pekerjaan yang pada akhirnya hanya akan membuat kamu stress. Cukup kerjakan tugas kamu dengan baik dan cepat. Kerja sempurna sekalipun tidak lantas akan membuat kamu segera kaya raya, tapi justru hanya membuat perusahaan dan atasan kamu yang makin kaya.
  • Bekerja Cerdas

Tarik garis lurus yang tegas antara “kerja keras” dan “kerja cerdas”. Di semua tempat di muka bumi ini, banyak sekali orang yang membutuhkan pekerjaan, termasuk di kantor kamu sendiri. Mulailah menggunakan tenaga orang lain untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan kamu. Biarkan anak magang atau staff yang lebih rendah jabatannya untuk menyelesaikan tugas kamu dengan bayaran komisi. Ingat, beberapa pekerjaan yang menurut kamu harus dibayar mahal, menurut orang lain mungkin hanya perlu dibayar dengan uang rokok saja.  Tugas kamu hanya menemukan orang-orang ini, menghitung dengan cermat perbandingan beban kerja dan komisi yang akan kamu berikan ke mereka biar tidak rugi. Ini alasannya kenapa metode ini disebut kerja cerdas. Dengan begini, kamu akan punya banyak waktu luang untuk bersantai di kantor tanpa harus takut pekerjaan kamu tidak selesai.

                                                                                                                                   by. cararahasia.com





Manusia Hanya Bisa Berencana "yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagiNya dalam kekuasaan(Nya), dan dia telah menciptakan segala sesuatu, Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya"

Mau Belanja Di WhatsApp Saja Mudah

WhatsApp.com