Monday 9 October 2017

KEROKAN



Gak Usah Kerokan Sampai Ujung-Ujung Tangan atau Kaki Segala. Metode Penyembuhan ini Memang Paling Ideal Kalau Dipraktikan di Punggung.


Fakta Tentang Kerokan yang Lebih dari Sekadar Masuk Angin dan Sendawa.

VIDEO LIVE





Musim hujan ya! Gak cuma keguyur air hujan yang datangnya tiba-tiba, hembusan angin yang buat pohon goyang-goyang juga bisa bikin badan mu gampang masuk angin. ‘Masuk angin’ yang sampai sekarang belum jelas istilah medisnya ini tuh pasti bikin galau. Cuma masuk angin kok sampai ke dokter segala, tapi kalau dibiarkan aja badan rasanya gak enak banget. Makanya, senjata utama orang Indonesia kalau lagi masuk angin apalagi kalau bukan kerokan!

Walaupun udah turun temurun dari generasi ke generasi, masih banyak orang yang salah kaprah  perihal kerokan ini. Nah kali ini Osben udah merangkum fakta-fakta unik yang mungkin belum kamu ketahui tentang kerokan.

Walaupun Penuh Mitos dan Tradisi, Kerokan Itu Sebenarnya Bukti Paling Nyata dari Rumus Fisika Paling Terkenal di Dunia.


Kerokan
Kamu pasti gak sadar kalau waktu kerokan itu sebenarnya kamu sedang mempraktikan rumus fisika Albert Einstein yang paling terkenal, E=MC2? Sederhananya, rumus ini menjelaskan bagaimana energi itu bisa terbentuk dari pergesekkan antara dua permukaan benda. Nah walaupun leluhur kita mungkin tidak berpikir seilmiah itu ketika menemukan metode penyembuhan ini, kerokan itu benar-benar menjiwai prinsip ilmiah ini.

Menggosokkan uang logam/sendok teh ke kulit secara berulang-berulang itu sebenarnya gerakan gesek yang mampu menciptakan energi. Energi ini berupa panas. Jadi, ya wajar aja kalau setelah kerokan kamu merasa hangat. Konsep ini sama halnya ketika kamu saling menggosokkan kedua telapak tanganmu. Kalau guru jaman SMA menjelaskan teori ini pakai contoh kerokan, mungkin pelajaran fisikanya bisa nyantol sampai sekarang.

‘Masuk Angin’ Itu Bukan Karena Terlalu Banyak Angin yang Masuk dalam Tubuh, Jadi Kerokan Juga Sebenarnya Gak Bisa Mengusir Angin.


Salah kaprah masalah metode penyembuhan kerokan ini bisa jadi berasal gara-gara penyakit yang kita sebut ‘masuk angin’ itu juga masih ambigu. Kehujanan, terlalu sering kena angin malam yang dingin, atau menggigil di ruang ber-AC, memang biang kerok yang sering menyebabkanmu masuk angin. Tapi sebenarnya gejala ‘masuk angin’ itu bukan karena anginnya yang masuk dalam tubuh.

Udara atau angin dingin itu justru membuat pembuluh darah di kulit menyempit sampai-sampai otot-otot kekurangan oksigen. Otot yang tidak bisa bernapas ini yang menimbulkan gejala masuk angin seperti rasa nyeri otot dan pegal-pegal. Disamping paparan udara dingin, kekurangan gerak sehingga pembuluh darah kaku dan tidak  juga memiliki dampak yang sama. Maka dari itu, gerakan mengerok atau menggaruk kulit itu bukannya ‘mengusir’ atau mendorong angin keluar tapi memperlebar pembuluh-pembuluh darah di permukaan kulit yang menyempit karena dingin.

Bekas Kerokan yang Semakin Merah Itu Juga Bukan Tanda Kalau Sakitmu Lebih Parah.


Apakah kamu termasuk orang yang merasa semakin yakin bahwa kamu memang sakit mendengar komentar ibu atau saudaramu yang mengeroki bahwa bekas kerokan di punggungmu merah sekali? Jika iya, mulai sekarang mungkin kamu harus buang jauh-jauh kayakinan itu. Kerokan pada dasarnya merupakan metode memperlebar pembuluh darah tepi yang menyempit atau menutup (vasokontriksi) menjadi lebar, pasti akan meninggalkan bekas merah di kulit.

Bekas itu merupakan jejak pembuluh darah yang terbuka atau pecah seiring gesekan koin atau kerokan. Daerah tersebut akan diisi dengan aliran darah yang sebelumnya tertutup. Dibandingkan intensitas warna yang pasti akan semakin pekat jika kamu mengerok kulitmu lebih kuat atau sering, bagian tubuh mana yang dikerok justru akan lebih menentukan kemanjuran pengobatan ini.

Gak Usah Kerokan Sampai Ujung-Ujung Tangan atau Kaki Segala. Metode Penyembuhan ini Memang Paling Ideal Kalau Dipraktikan di Punggung


Lalu bagian tubuh mana yang paling ideal untuk memaksimalkan manfaat kerokan? Ya punggung! Walaupun sebagian besar orang juga pasti kerokan di punggung, pasti masih banyak yang belum tahu kenapa kerokan itu idealnya di punggung. Untuk mendapatkan manfaat yang optimal untuk memperlebar pembuluh dan melancarkan aliran darah ke seluruh tubuh, kamu harus memilih pembuluh darah yang panjang dan terhubung ke semua bagian tubuh. Jadi dengan satu gesekan koin, manfaatnya bisa dialirkan lebih jauh.

Punggung adalah pusat syaraf terpadu dengan pembuluh darah yang paling panjang dan menyebar kemana-mana. Pembuluh darah tepi yang pecah di ujungnya akibat kerokan akan memaksa sekujur pembuluh darah tersebut untuk melebar. Sebaiknya kerokan juga dilakukan dengan arah miring mengikuti ‘hidung betet’ yaitu arah syaraf menuju kulit yaitu di kanan-kiri tulang punggung.

Memang setelah kita melakukan kerokan pasti kita merasa badan lebih ringan dan nyaman terasa anginnya sudah habis dari badan kita. Kitapun akan merasa kecanduan untuk di kerok.



#TRICKER https://www.youtube.com/channel/UClTWVOF7gr934XD0X_zaEmw

Mau Belanja Di WhatsApp Saja Mudah

WhatsApp.com