Saturday, 6 February 2016

ACARA RIA RAJA

(Paranak Membicarakan Acara Pernikahan)

Acara Ria Raja adalah pertemuan keluarga secara sepihak yang diselenggarakan oleh Paranak bersama kerabatnya (dongan sahutua), Boru-bere, Pariban, Ale ale dan dongan sahuta.
Pada acara ini pihak hula-hula belum diikut sertakan sesuai adat Batak yang berlaku.
Adapun acara tersebut sifatnya adalah membahas persiapan menghadapi Pesta Pernikahan yang akan diselenggarakan Hasuhuton. 
Hal pertama yang akan dibicarakan menyangkut pembentukan Panitia Parhobas, mulai dari penerima tamu, penerima beras, penerima tamu khusus, yang mengatur tempat hula-hula.
Selengkapnya dari materi bahasan tersebut dapat dilihat pada lampiran atau bagian akhir buku ini sebagai lampiran.
Selesai pembagian tugas Parhobas, pembahasan kemudian dilanjutkan dengan membicarakan penetapan personal yang akan menyerahkan jambar "Panandion" kepada pihak Parboru.
Setelah selesai membagi tugas tersebut acara dilanjutkan dengan membicarakan pembagian Ulos Herbang.
Adapun pembagian ulos tersebut, biasanya masing-masing marga sudah punya aturan main tersendiri. Keterangan lebih lanjut mengenai acara Ria Raja dapat dibaca pada lembaran lain buku ini di bawah tema Prosesi dan dialog adat Batak.
Selesai acara Ria Raja biasanya para kerabat akan bertanya apakah tumpak/Sumbangan-Ampau akan diserahkan di tempat Ria Raja atau nanti saja di gedung.
Dahulu Hasuhuton lebih cenderung memilih penerimaan tumpak dilakukan di tempat Ria Raja saja. Namun kini Hasuhuton sudah lebih cenderung memilih penerimaan tumpak dilakukan di gedung guna lebih menyemarakkan suasana pesta.
Untuk acara ini Paranak memotong dan memasak seekor anak babi berbobot 20–25 kilogram dan tambahan lainnya tergantung banyaknya undangan dan kemampuan hasuhuton.

No comments:

Mau Belanja Di WhatsApp Saja Mudah

WhatsApp.com