1. Ketika kamu sadar kamu sudah bukan 'anak muda' lagi.
Kamu sudah bukan berumur 21 atau 22 lagi. Sudah 25 atau seperempat abad! Rasanya jadi tua banget.2. Tapi kamu juga masih belum jadi orang yang sudah 'dewasa'.
Meskipun sudah bukan 'anak muda' lagi, kamu juga belum cukup matang untuk bisa disebut orang dewasa yang tulen. Kamu masih suka bermain dan bergurau tentunya, bisa dibilang masih belum cukup serius untuk disebut sebagai 'orang tua'.3. Kamu berhenti menyukai perayaan ulang tahunmu.
Waktu masih 'muda' rasanya setiap ulang tahun adalah perayaan yang menyenangkan. Setelah umur 25, kamu mulai berhenti senang dengan datangnya hari ulang tahunmu. Karena itu malah hanya mengingatkanmu akan dirimu yang semakin tua, sementara impian-impian masih jauh belum tercapai.4. Sebenarnya kamu merasa masih muda, tapi saat melihat tingkah laku anak zaman sekarang, kamu merasa sangat tua.
Zaman dulu, anak-anak hanya bermain boneka atau main bola. Zaman sekarang, anak-anak kecil sudah main smartphone, iPad dan sebagainya. Dandannya pun sudah seperti orang-orang dewasa. Melihat hal ini, kamu jadi merasa sangat sangat tua.5. Kamu mulai menyebut semua orang yang berumur 20-an ke bawah sebagai 'anak kecil'.
Padahal beberapa tahun yang lalu, kamu juga tampak seperti ini. Tapi setelah menginjak umur 25, rasanya mereka yang masih umur 20-an ke bawah terlihat kekanak-kanakan banget.6. Kamu sadar, sebelum umur 25, kamu tidak mau mendengarkan nasihat orang tua. Setelah umur 25, kamu hanya bisa hidup mengikuti nasihat mereka.
Kalau dulu, kamu paling malas saat dinasihati. Boro-boro dilakukan, di dengar saja tidak. Tapi semenjak dewasa, kamu tidak tahu harus bagaimana dan nasihat orang tua adalah panduan hidupmu. Kalau dulu tidak mau mendengar, sekarang malah terus bertanya.7. Ketika semua teman-temanmu mulai menikah...
Setiap kamu membuka media sosial-mu, pasti akan muncul foto-foto prewed atau berita kalau si A dan si B akan menikah. Satu per satu akhirnya mereka mulai bergantian masuk ke jenjang pernikahan.8. Ketika kamu mulai mengerti artinya gajian, pajak, kredit, KPR dan sebagainya...
Dulu kata-kata seperti pajak dan KPR tidak akan pernah terucap dari mulutmu, tapi sekarang, kamu jadi ahli dalam hal tersebut. Kamu juga mulai mengenal kata-kata lain seperti "jaga makan", "kolesterol", "darah tinggi" dan sebagainya.9. Kamu juga jadi lebih menghargai rumahmu, karena semakin kamu tua, semakin kamu menghargai indahnya bersantai di rumah tanpa melakukan suatu hal apapun.
Waktu masih zaman sekolah, bersantai di rumah adalah hal yang wajar. Tapi setelah berumur 25, kamu sadar kalau bersantai adalah suatu anugerah.10. Waktu umur awal 20-an kamu paling suka hangout di luar sama teman. Setelah 25, kamu lebih memilih nonton TV di rumah sambil makan junk food.
Zaman dulu, pasti tiap weekend kamu akan bikin rencana dengan teman-teman untuk hangout ke sana-sini. Tapi setelah umur 25, kamu merasa bosan juga dengan hal-hal begitu. Akhirnya kamu malah lebih memilih tinggal di rumah ditemani camilan dan televisi.EDITORS' PICKS
11. Inilah saat semua orang mulai menginterogasimu, "kapan menikah?" "gimana kerjaan?" "kapan punya anak?" dan sebagainya.
Setiap ada acara kumpul-kumpul dengan keluarga, pasti orang-orang mulai menginterogasimu tentang rencana masa depanmu di tahun-tahun kemudian. Padahal kamu sendiri saja tidak tahu hari esok bakal gimana.12. Surat yang kamu terima hanyalah surat undangan nikah dan tagihan kartu kredit.
Intinya, dua-duanya sama-sama mengeluarkan uang. Inilah yang namanya jadi orang dewasa.13. Saat teman-teman cewekmu sudah mulai punya momongan.
Selain sudah pada menikah, banyak juga dari teman-temanmu yang sudah mulai nge-post foto hamil atau foto bayi mereka di media sosial.14. Terkadang kamu bisa takut sendiri membayangkan bagaimana nasibmu di masa depan, dan apakah kamu bisa melaluinya.
Kamu masih belum siap. Kamu masih ingin menikmati hidup.15. Kamu yang masih jomblo akan makin giat ke sana-sini mencari pasangan hidup.
Kami jadi makin depresi karena cinta. Karena umur juga semakin tua, mencari pasangan hidup yang tepat sudah jadi prioritasmu.16. Akhirnya kamu sering merasa galau, karena tiba-tiba banyak sekali tuntutan dari sekitarmu tentang hidupmu.
Umur 20: masih muda. Umur 21: masih muda. Umur 22: masih muda. Umur 23: masih muda. Umur 24: masih muda.Umur 25: Kapan nikah? Kapan punya anak? Kapan beli rumah? Kapan punya bisnis sendiri?
17. Tapi akhirnya, kamu jadi sedikit lebih bijaksana. Kamu berhenti perduli dengan apa kata orang dan bagaimana orang melihat kamu. Yang penting adalah kebahagiaanmu sendiri.
Jangan khawatir bila banyak hal yang kamu inginkan tercapai saat umur 25 masih belum tercapai juga. Jangan galau juga karena dunia bilang kalau kamu harus sudah punya pasangan, pekerjaan yang baik, rumah, dan sebagainya. Hidup itu tidak terkendali dan cerita hidup kita masing-masing berbeda. Tidak semua orang harus sudah 'sukses' dalam umur 25.Dan lagi, arti sukses yang lebih penting adalah menjadi orang yang bahagia. Bersyukurlah dengan apa yang kamu punya. Dan jangan takut, kamu masih 25 tahun kok, masih panjang perjalananmu ke depan!
No comments:
Post a Comment