Tuesday 29 March 2016

5 Trik Hasilkan Uang dari Kerja Online



blogging merupakan salah satu sarana menghasilkan uang secara online.


1. Website berbayar
Ada banyak website yang membayar Anda untuk melakukan tugas seperti berbelanja, ambil survey, atau mengetes produk.
contoh: Swagbucks, Project Payday, Fiverr

2. Menulis Freelance
Cara ini merupakan salah satu cara paling populer. Perlu diperhatikan dalam melamar untuk pekerjaan ini, penting untuk membangun portfolio dan resume Anda. Disarankan, Anda punya personal web jika mengincar pekerjaan ini. Seperti blog atau media sosial lainnya.
contoh situs Listverse, International Living, FundsforWriters

3. "Jual Diri"
Sejak ide lelang dan jual beli online muncul, pasar online membengkak popularitasnya. Banyak cara yang bisa Anda dapatkan dari jual-beli online. Cara ini juga merupakan cara kerja online yang paling populer di Indonesia. Beberapa tips dalam jual-beli online:
- Ambil foto produk yang bagus.
Jangan asal foto dengan kamera HP Anda yang gambarnya berpasir. Setidaknya cari background yang cocok dengan produk Anda.

- Jujur.
Dalam menjual barang. Terus terang lah pada pembeli tentang apakah produk ini baru atau pernah dipakai, warnanya, atau kegunaannya. Menipu memang akan membuat Anda mendapatkan uang dengan mudah. Tapi kalau sekali pembeli sadar sudah ditipu, semoga beruntung menghindar dari protes orang-orang, dan sampai berurusan dengan polisi.
- Lakukan bisnis yang baik.
Simpel saja, dalam jual beli apapun, layanan pelanggan merupakan faktor paling penting.

4. Blogging
Siapa di antara Anda yang punya blog fesyen pribadi, blog tulisan, atau blog review produk? Diantara ini beberapa cara menghasilkan uang lewat blogging:
- Mengiklan. Cara paling umum. Anda bisa mendaftar di perusahaan seperti Google AdSense atau Media.net.

- Afiliasi. Cara ini merupakan metode mengiklankan produk atau servis dari orang lain. Tinggal mem-post link atau gambar, Anda bisa mendapat penghasilan saat ada orang yang meng-klik postingan Anda atau membeli produknya.

- Produk atau Jasa. Anda bisa merancang eBook atau software komputer? Bisa menawarkan servis berbayar seperti workshop menulis, public speaking, atau perencanaan finansial? Anda bisa gunakan blog Anda untuk promosi. Kembali ke poin 3 di atas.
5. Kerja di Rumah



Akhirnya! Ada beberapa perusahaan yang bisa mempekerjakan Anda dan membolehkan Anda bekerja di rumah jika ingin bekerja namun punya jadwal sendiri.
contoh situs: CrowdSource, Demand Studios, Fast Chart.

(Indy/Ndw)


JOIN
join

ATAU

BERIKLAN
Disini 






Manusia Hanya Bisa Berencana "yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagiNya dalam kekuasaan(Nya), dan dia telah menciptakan segala sesuatu, Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya"

Monday 28 March 2016

Membuat Makanan Bayi


Tuntunan Membuat Makanan Bayi Sendiri

 
Ingin membuat makanan bayi sendiri? Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:

 

Bahan Makanan

Jika Anda baru akan memulai memberikan makanan padat kepada bayi Anda, maka mulailah dengan yang sederhana. Selain makanan seperti sereal, makanan padat untuk si kecil bisa berupa pisang atau alpukat yang dihaluskan, puree apel, pir, labu, maupun kentang yang dimasak.
Begitu bayi Anda terlihat menyukai berbagai macam buah dan sayuran, berikutnya Anda bisa memperkenalkan daging sapi, kambing, atau ayam kepadanya. Pastikan Anda tidak membubuhkan garam ke dalam makanan si kecil dan tidak memproses daging dengan cara dipanggang/dibakar. Sebagai variasi, tentu saja Anda bisa mengkombinasikan daging dengan sayuran atau bahkan buah, seperti apel dan pir.
Setelah secara bertahap bayi Anda mulai terbiasa dengan berbagai jenis makanan dan tekstur yang berbeda dan giginya mulai muncul, Anda bisa mencoba memberikan ikan berdaging lembut dan buah-buahan yang agak masam seperti jeruk.

Tips Menyiapkan

Persiapan
Pertama-tama sebaiknya setiap buah Anda kupas kulitnya, sisihkan lemak serta gajih dari daging dan sisihkan juga kulit ayam.


Pengolahan
Untuk pengolahan, bahan makanan bisa Anda kukus, rebus, ataupun dimasak dengan menggunakan microwave.
Selanjutnya, untuk bayi berusia di bawah 8 bulan, Anda bisa membuat bahan-bahan tersebut menjadi puree. Prosesnya bisa menggunakan food processor ataupun blender biasa. Untuk membuat puree lebih halus, Anda boleh saja menambahkan air matang secukupnya.
Untuk bayi berusia lebih dari 8 bulan, daging cukup Anda cincang halus dan bahan makan lain bisa Anda lumatkan/haluskan menggunakan garpu. Jika Anda menggunakan ikan, hati-hati dengan tulangnya ya…

 

Tips Menyajikan dan Menyimpan

Penyimpanan
Makanan bayi yang sudah dalam bentuk puree, bisa bertahan dalam freezer hingga 30 hari, paling lama. Cara menyimpannya, Anda bisa menggunakan wadah es batu. Sendokkan pure ke dalam kotak-kotak wadah es batu, lalu tutup dengan menggunakan plastic wrap untuk makanan. Simpan dalam freezer.
Atau, Anda bisa juga menggunakan toples plastik/kaca sebagai wadahnya. Puree ini bisa bertahan hingga 2 hari dalam kulkas dan hingga 1 bulan dalam freezer. Jangan lupa untuk memberi label yang berisikan informasi bahan makanan dan tanggal kadaluarsa.

Penyajian
Untuk menyajikan makanan yang telah disimpan dalam kulkas/freezer, sebagian lebih suka untuk memanaskannya di atas kompor. Sebagian lagi menggunakan microwave, dengan menempatkan kubus-kubus puree ke dalam mangkuk kaca atau keramik, lalu memanaskannya. Pastikan Anda mengaduk puree tersebut hingga betul-betul merata, untuk menghindari berkumpulnya panas hanya pada satu titik makanan. Ini bisa membahayakan bayi Anda.


Sebelum disajikan, periksa dulu suhu makanan dengan menggunakan sendok bersih dan uji dengan menggunakan bibir Anda. Jika ada makanan yang tersisa, jangan dimasukkan lagi ke dalam freezer ya…


Manusia Hanya Bisa Berencana "yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagiNya dalam kekuasaan(Nya), dan dia telah menciptakan segala sesuatu, Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya"

Makanan bayi

 


  Setelah melewati masa ASI Eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupannya, bayi Anda sudah siap untuk menerima makanan pendamping. Biasanya, ini merupakan salah satu waktu yang sangat dinanti oleh para bunda. Hmmm betapa tidak sabarnya bunda untuk memberikan berbagai variasi makanan untuk sang buah hati. Namun, sebelum memulai, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui seputar makanan bayi. Beberapa artikel terkait juga kami sertakan di sini, sehingga mudah-mudahan tulisan ini bisa menjadi acuan dan panduan singkat (namun lengkap) tentang apa saja yang berkaitan dengan makanan bayi.
Halaman ini akan terus diperbarui, dengan menambahkan berbagai info bermanfaat seputar makanan bayi. Silahkan bookmark halaman ini (Ctrl D) agar mudah menemukannya di kemudian hari.
Berikut berbagai informasi yang perlu Anda ketahui…

  Apa tanda-tanda bayi sudah siap menerima makanan pendamping? 11 hal yang perlu diperhatikan ketika mulai memperkenalkan MPASI. Tahapan pengenalan MPASI. Contoh jadwal makan bayi. Tanda bayi sudah kenyang.



  Bagaimana memilih bahan makanan yang baik? Peralatan apa saja yang Anda perlukan untuk mulai membuat makanan bayi sendiri? Beberapa prinsip cara mengolah bahan makanan agar sehat untuk si kecil. Trik memperkenalkan menu baru. Cara menyimpan makanan bayi.


Beberapa Hal yang Perlu Anda Ketahui Ketika Membuat Makanan Bayi

  • Ketika memperkenalkan jenis makanan baru kepada si kecil, cobalah satu jenis makanan saja selama beberapa hari, untuk melihat apakah terdapat reaksi alergi. Lakukan untuk setiap jenis makanan baru selama 3-4 hari.
  • Pastikan tangan Anda dan semua peralatan yang Anda gunakan bersih dan aman bagi kesehatan bayi.
  • Setiap bayi akan menunjukkan reaksi yang berbeda terhadap setiap jenis makanan dan teksturnya. Bersabarlah dalam memperkenalkan semua jenis makanan yang sehat, agar ia terbiasa mengkonsumsi daging, sayuran, buah-buahan dan sebagainya. Kuncinya, jangan cepat berputus asa!
 subcribe.




Manusia Hanya Bisa Berencana "yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagiNya dalam kekuasaan(Nya), dan dia telah menciptakan segala sesuatu, Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya"

Sunday 20 March 2016

Tentang

WELCOME

Mr. O
      To expand the lines of communication between users Osben Simalango , users, visitors, Osben Simalango are invited to join the group Osben Simalango Indonesian or fan page OSC in:
group open to the public, the discussion is more mild, ranging from introductory to requests (to requests)
open group, but is devoted to more technical discussions. If you do not want to receive notifications that accumulate on technical matters, please join the first group, a fan page that is taken care of by the board. You can nominate their status through the blog and posted this page. Free



  • Who author:  Education / job, experience, and other news .
  • About the blog content
  • How to contact the author
To create a good thing it is necessary ideas of reference samples or similar. Here below are some examples of writing contents About me / us are hopefully helpful:

About:
Osbensimalango.blogspot.com is simple blogging site that contains information about the World and as well as a diverse set of other interesting articles that hopefully provide solutions and beneficial for all of us. Osbensimalango.blogspot.com into one medium of information, solutions, inspiration for the reader. 
 Always discuss about the spirit of the 
 world Excerpts: To a journey of 10,000 miles begins with one hand.
 Profile: Writer / Admin: Osbensimalango  
Email: osbensimalango@gmail.com  
Facebook: Osben Simalango  
Twitter: Osben-Simalango  
contak: + 62853-5632-4499



Manusia Hanya Bisa Berencana, dan Tuhan Yang Memutuskan.

 
"yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi,
dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu
 bagiNya dalam kekuasaan(Nya), dan dia telah
menciptakan segala sesuatu,  Dia menetapkan
ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya"

Friday 18 March 2016

Begini Gaya Zaskia Gotik Saat Hina Lambang Negara

- Zaskia Gotik tengah tersandung masalah. Ketika tampil di salah satu acara musik di televisi swasta, Selasa (15/3/2016), pelantun "Satu Jam Saja" tersebut berulang kali memberikan pernyataan yang dianggap melecehkan lambang negara.
Insiden itu sendiri dimulai ketika Zaskia, Julia Perez, dan Ayu Ting-Ting bermain kuis yang dipandu oleh Denny Cagur, salah satu pembawa acara.

Saat ditanya kapan proklamasi Indonesia dikumandangkan, Zaskia menuliskan "sesudah azan subuh" sebagai jawaban. Pernyataan nyeleneh tersebut semakin membuat penonton ternganga saat dirinya menuliskan "32 agustus" sebagai tanggal proklamasi.
Tak berhenti di situ, Zaskia kembali membuat kehebohan tatkala ditanya soal lambang dari sila kelima pancasila. Di saat Julia Perez dan Ayu Ting Ting menjawab padi dan kapas, dia justru menulis "bebek nungging".
Kontan, tak lama setelah acara selesai, Zaskia Gotik langsung mendapat protes dari banyak netizen. Mereka merasa geram dengan tingkah Zaskia yang dianggap tak peka dengan kehormatan negara.

by

Cinta dan Budaya



Ujian Nasional telah selesai. Perasaanku bercampur aduk antara senang dan gelisah, namun biarkanlah pengumuman dua bulan lagi, masih ada waktu untuk bersenang-senang. Teman-temanku, Aldi, Sarah, Fitri, dan Kamal mengajakku untuk liburan.

“Hai teman-teman, gimana nih? UN udah selesai loh..” kata Aldi saat kami berlima berkumpul di kantin.
“Gimana kalau kita liburan ke daerah asal Ayahku?” sahut Sarah.
“Apa bagusnya di sana?” kataku.
“Tenang aja, aku jamin kali ini bakalan seru dan menguji nyali kita nih..” sanggah Sarah.
“Ngomong-ngomong di mana tempatnya?” tanya Kamal.
“Udah, ikut aja!” senggak Sarah.
“Oke, kalau begitu kapan kita akan ke sana?” tanya Aldi.
“Dua hari lagi. Gimana?” ujar Sarah.
“Oke.”jawab kami berempat.
Dua hari sudah terlewat sejak perbincangan itu. Dan sampailah di hari tersebut, tepat pukul delapan pagi kami berkumpul di rumah Sarah. Dan saat itu temanku dan juga orang yang aku cintai sudah ada di sana.
Mulai beriklan




“Hai teman-teman.” sambutku.
“Hai.” jawab semua temanku.
“Ki, kamu udah bawa perlengkapan?” tanya Aldi padaku.
“Udahlah..” jawabku.
Akhirnya Sarah meminta izin kepada orangtuanya untuk pergi ke tempat asal ayahnya.
“Yah. Aku, Fitri, Aldi, Kamal, dan Riski ingin main ke rumah Nenek dan kakek untuk beberapa hari..” pinta Sarah.

“Iya. Ayah kirim salam buat Bapak dan Ibu di sana, dan kamu hati-hati ya!” jawab ayah.
“Ok yah.. Dah..” jawab Sarah sambil mencium tangan ayah dan ibunya dan berpamitan.
Kami berlima pun berangkat naik bus menuju stasiun, karena memang kami merencanakannya dengan naik kereta agar lebih seru dan mengesankan. Aku senang sekali, berlibur dengan teman-temanku terutama Fitri dia adalah cewek yang aku sukai sejak kelas satu SMA. Menurutku, Fitri adalah cewek yang cantik, baik, ramah, dan juga pendiam. Namun, aku tidak pernah tahu isi hatiku sama tidak seperti isi hatinya, apakah dia juga menyukaiku? aku masih tidak tahu, mungkin ia tidak suka. Aku adalah orang yang jika suka seseorang tidak langsung mengungkapkannya. Aku berharap liburan ini aku bisa tahu bahwa aku dan Fitri saling mencintai.

Pukul sembilan tepat. Aku dan teman-temanku sampai di stasiun. Dan kereta pun sudah datang, kami naik kereta dengan nomor kursi yang berdekatan. Aku sangat gemeteran duduk di samping Fitri, karena memang aku yang bertugas memesan tiket keretanya dan aku pula yang membaginya, aku sudah sengaja ingin membagi tiket Fitri agar tepat duduk di sampingku, dan ternyata benar-benar tepat perkiraanku. Walupun begitu aku tetap tenang hanya sedikit berbincang dengan Fitri soal kuliah dan UN. Hatiku senang sekali melihat wajahnya dan senyumannya yang menawan. Namun, aku sadar wajahku tidaklah tampan, bukannya mau merendah, tetapi wajahku memang kurang tampan, apalagi dibanding Aldi yang memang paling tampan di kelas.

Kurang lebih tiga jam aku dan teman-teman sampai di stasiun kota tempat tinggal kakeknya Sarah. Dari sini kami menuju kampung kakeknya Sarah dengan menggunakan Angkutan Desa.
Kurang lebih lima belas menit, aku dan teman-teman sampai di kampung kakeknya Sarah. Di sini walaupun sudah siang dan panas seperti ini tetapi hawanya tetap dingin karena kampung ini terletak di bawah kaki gunung.

Di samping kami, ada persawahan yang luas dengan air yang mengalir membuat hati dan pikiran terasa tenang, raga pun terasa ingin memanjakan diri untuk mandi di air sungai yang tidak jauh dari tempat kami berjalan. Setelah melewati pemandangan yang melebihi indah dan lebih menawan kami pun sampai di sebuah desa yang tertulis. “Desa Buaya Sawah.” Aku terkejut dengan nama desanya. Aku berpikir apakah di sini memang ada buaya yang tinggal di sawah atau itu hanya nama saja? Namun aku abaikan saja. Kami pun sampai di rumah kakeknya Sarah.
“Assalammualaikum, Kek.” kata Sarah sambil mengetuk pintu.

“Waalaikummussalam.” jawab kakek Sarah sambil membukakan pintu dan mempersilahkan kami masuk. Kami pun beristirahat di rumah kakeknya Sarah. Sambil makan makanan desa seperti ubi kayu, dan ketela pohon. Rumah kakeknya Sarah sederhana, yang membuat aku sedikit betah di sini adalah suasana dan hawa yang menyejukkan. Seraya aku bertanya pada kakek tentang nama desa yang aneh ini.

“Maaf Kek, kenapa desa ini dinamakan Desa Buaya Sawah?” aku lantas bertanya pada kakek.
“O… begini Nak, dulu di sini adalah satu-satunya desa yang memiliki sawah yang di dalamnya ada seekor buaya yang ukurannya besar. Lalu, warga di sini dipindahkan karena buaya tersebut. Setelah buaya itu berhasil ditangkap kami pun kembali dan memberi nama desa ini dengan nama Desa Subur. Akan tetapi, para sesepuh desa beranggapan, jika nama desa tidak ada unsur buaya atau tidak ada kata buaya, maka buaya tersebut akan kembali ke desa ini. Menurut para sesepuh, buaya-buaya itu adalah jelmaan siluman yang harus dijaga dan dihargai..” jelas kakek pada kami.

Hari pun menunjukkan jam dua siang. Aku pun lupa untuk salat Duhur, lekas aku mengajak teman-temanku untuk salat bersama. Senang sekali mengajak teman-temanku dan juga Fitri untuk salat bersama. Usai salat, kami menikmati pemandangan kampung kakek, aku mengajak Fitri keluar menikmati indahnya hamparan sawah dan desiran air sungai di sekitar kampung ini. Hatiku seraya berkata cantik sekali wajahmu hai Fitri, tetapi aku tidak bisa mengungkapkannya. Temanku Aldi dan Kamal berselfie ria di tengah sawah, sedangkan Sarah sedang membereskan perlengkapan kami di dalam rumah.

Sore pun tiba, adzan Ashar pun berkumandang merdu di antara angin yang sepoi-sepoi, kami pun bersiap untuk salat Ashar. Kami memilih salat Ashar di musala dekat sini. Sepulang dari musala tadi aku mendengarkan ada yang bercakap-cakap tentang buaya yang besar, mereka bilang buaya itu masih ada, dan sekarang masih belum diketahui tempat persembunyiannya. Setelah salat Ashar, kami berlima berbincang-bincang. Aku mempunyai rencana untuk menyelidiki buaya yang masih ada di sini.
“Teman-teman, tadi aku mendengar orang berbicara di depan musala. Mereka bilang buaya itu masih ada, dan masih bersembunyi di suatu tempat di sekitar sini. Bagaimana kalau kita cari buaya itu?” jelasku. “Apa? Cari buaya? Bahaya! Mau cari di mana?” ujar Sarah.

“Iya, itu kan sangat berbahaya!” kata Fitri.
“Tenang saja, kan ada kami bertiga. Iya kan, Aldo, Kemal?” jawabku.
“Ya..” jawab Aldo, Kamal diam saja.
“Mal! Bagaimana?” tanya Aldo sambil menyenggolnya.
“Aku ikut saja..” jawab Kamal.
“Baiklah aku dan Fitri juga ikut, biar nambah pengalaman..” ujar Sarah.
“Oke, kalau begitu kita nanti malam siap-siap. Besok kita berangkat pagi-pagi sekali!” kataku.
Hari pun sudah malam, jam menunjukkan jam sepuluh malam, kami sedang nonton televisi di ruang depan sambil bersiap-siap membereskan barang-barang agar ruang depan bisa untuk tidur kami berlima. Oleh karena tidak ada kamar lain, kami terpaksa tidur di depan televisi. Hari sudah larut malam, jam menunjukkan pukul setengah dua belas malam. Aku baru dari kamar mandi, dan ketika ku melihat teman-temanku, mereka sudah tidur, begitu pula dengan Fitri. Wajahnya cantik walaupun sedang tidur, manis sekali seperti gula merah, sungguh menawan, tak bosan aku memandangi dan memuji kecantikannya.

Aku belum tidur, aku mempersiapkan senjata untuk ku bawa besok, mungkin dengan senjata yang ku bawa, aku bisa melindungi Fitri dan teman-temanku. Senjata pun ku masukkan ke dalam ranselku. Dan aku pun bersiap untuk tidur dan berharap, di tidurku, aku bisa memimpikannya. Esok hari pun tiba, aku bangun untuk salat Subuh dengan membangunkan beberapa temanku. Kami salat Subuh di rumah. Setelah waktu menunjukkan pukul lima pagi kami pun bersiap-siap untuk mandi dan mempersiapkan segalanya.

Tepat pukul enam pagi kami selesai bersiap-siap. Aku memberikan belati pada teman-temanku yang ku beli di sekitar kampung ini. Aku membagikannya hanya untuk berjaga-jaga. Kecuali Fitri, dia tak ku beri belati aku takut terjadi apa-apa dengannya, cukup aku saja yang ada di sampingnya. Kami berangkat pukul setengah tujuh pagi. Kami meminta izin pada kakek dan kakek mengizinkannya. Kami mulai perjalanan kami menyusuri sawah yang menuju sungai di bawahnya. Aku dan Fitri di depan sedangkan Aldi berada di belakang. Aku dan teman-temanku menyusuri sawah dan turun ke bawah, jalannya berbatu, dan licin.

Aku turun terlebih dahulu dan tanganku menjangkau tangan Fitri untuk membantunya turun, begitu pula aku lakukan untuk Kamal dan Sarah, sedangkan Aldi? Dia bisa turun sendiri. Kami pun sampai di bawah. Dan betapa terkejutnya kami ketika melihat sungai di bawah sini, terdengar suara burung-burung dan desiran air sungai memecah keheningan suasana. Aku mencari cara agar bisa melewati sungai ini. Aku terkejut, ternyata sungai ini dangkal, lantas aku mencoba menyeberanginya dengan bantuan tongkat dari pohon yang tergeletak di bibir sungai. Ketika aku mau melewatinya ada orang menegurku.

“Heh… kalian mau ke mana? Di sini bahaya! Sana pulang!” kata orang itu dengan berteriak.
“E… kenapa Pak?” Aldi bertanya.
“Hati-hati! di sana mungkin ada buaya..” jawab orang itu sambil menunjuk ke seberang sungai.
“Untuk itu Pak, kami akan menyelidikinya..” ujarku.
“Tapi di sana bahaya!” bapak itu mengingatkan.
“Kami tahu Pak. Kami akan berhati-hati..”aku menjawab.
“Ya sudah, sana kalau kamu berani!” kata bapak itu. Lalu meninggalkan kami.
Kami pun berhasil menyeberangi sungai dan melanjutkan perjalanan kami. Tak terasa jam tanganku menunjukkan pukul sembilan pagi. Kami sampai di sebuah tempat yang bisa disebut hutan kecil. Kami menemukan beberapa hewan di sini seperti rusa, dan landak. Aku menemukan sebuah gua kecil yang terlihat sebuah ekor buaya di bibir gua tersebut. Aldi lekas mengambil pistolnya untuk membunuh buaya tersebut, karena memang tujuan kami memusnahkan buaya di sekitar sini.

“Dor!!!”

Peluru sudah ke luar dari mulut pistol Aldi. Namun, tembakannya meleset dan buaya itu berbalik arah dan siap memakan kami. Kami pun lari terbirit-birit meninggalkan buaya itu. Aku mencoba menghalangi buaya itu dengan menggunakan senapan angin yang ku bawa. “Dor!!!” yah, peluruku mengenai mulutnya yang sedang terbuka. Aku pun langsung ikut kabur sambil menarik tangan Fitri menjauhi buaya yang sudah memakan peluruku itu.
“Ah, tembakanku meleset. Sial..” kata Aldi sambil terengah-engah.
“Tunggu! Tunggu kami!” teriakku sambil berlali melambaikan tangan menuju Aldi dan lain-lain.
“Ngeri sekali… hahaha..” kataku sambil tertawa mengejek Aldi.
“Loh, kenapa ketawa?” Aldi bertanya kebingungan.
“Untung aku bisa menembaknya, kalau tidak..” kataku.
“Kau? Kau bisa menembak? Hebat..” sahut Aldi memujiku.
Aku dan teman-teman melanjutkan perjalanan dan kami beristirahat sejenak. Aku dan Aldi merencanakan sesuatu, yang aku dan Aldi rencanakan adalah jika kita bertemu buaya raksasa itu kita bagi dua kelompok. Aku bersama Fitri dan Aldi bersama yang lainnya. Selagi teman-temanku beristirahat, aku mencari bilah kayu yang bisa aku gunakan sebagai senjata untuk memusnahkan buaya raksasa yang akan aku temui nanti. Aku menemukan beberapa bilah ranting dari pohon yang sudah berserakan, karena hutan ini memang sangat sunyi dan tidak terawat, aku lantas memangkasnya hingga ujungnya runcing menggunakan belati yang ku bawa. Setelah itu, aku kembali ke teman-temanku.

Setalah kurang lebih setengah jam kami beristirahat, kami pun melanjutkan perjalanan kami membelah hutan yang sunyi ini. Aku berjalan di depan, sedangkan Fitri di belakang bersama ketiga teman-temanku lainnya. Betapa terkejutnya aku mendengar Fitri berteriak, lekas aku menoleh ke belakang dan melihat seekor buaya raksasa dengan mulut menganga siap memakan kami. Aku pun dengan cepat menarik tangan Fitri untuk menjauh dan menyuruh teman-temanku lainnya untuk lari, tapi kami dikejar buaya itu. Cepat sekali, buaya itu mengejar kami. Aku memutuskan untuk berpencar dengan Aldi, Kamal, dan Sarah. Aku bersama Fitri ke kanan dan mereka ke kiri. Buaya itu tetap mengejar, tetapi hanya aku dan Fitri yang dikejar. Aku dengannya lari terbirit-birit. Aku membawa Fitri di sebuah gua.
“Aduh, gimana nih?” kata Fitri ketakutan.

“Tenang! Aku akan melindungimu, karena kau adalah orang yang aku cintai..” kataku dan keceplosan bilang cinta padanya. “Ah, apa? Apa kamu bilang?” jawab Fitri sambil ketakutan.
“E… sudahlah nanti saja!” kataku sambil gerogi.
Moncong buaya itu sudah terlihat dari mulut gua, aku ingin menembaknya tetapi ada Fitri, aku tak ingin membuatnya takut. Aku mempersiapkan senapanku yang sudah ku isi peluru yang hanya tersisa empat, karena sudah ku gunakan tadi. Aku mencoba menenangkan Fitri.
“Fit, tenang! Aku akan menembak buaya itu..” kataku sambil memeluknya.
“Hati-Hati Ki!” kata Fitri sambil melepas pelukannya.

Aku membawa Fitri ke belakang gua. Lalu, aku bersiap melepaskan peluruku, aku mengincar lubang moncongnya. “Dor!!!” ya sudah ku bilang, aku pasti berhasil. Dengan cepat-cepat aku menarik Fitri ke luar dari gua, buaya itu sedang menunduk lemas, namun belum mati. Aku dan Fitri lari, namun buaya itu masih mengejar kami, karena jaraknya cukup bagus, dan mulut buaya itu menganga sepuluh meter di belakang kami, aku pun berbalik dan melepaskan ketiga peluru sekaligus ke arah mulut buaya itu. “Dor, dor, dor!!!” Buaya itu akhirnya lemas tak berdaya, ketika ketiga peluruku termakan olehnya.
Aku dan Fitri kabur dengan cepat. Disela kami berlari, Fitri mengungkapkan bahwa ternyata dia sangat mencintaiku. Mendengar kalimatnya itu, aku pun sangat senang, dan aku langsung memeluknya. Aku berjanji aku akan selalu ada untuknya, tak akan ku biarkan orang lain melukainya walaupun sedikit. Kami pun ke luar dari hutan dan ternyata teman-temanku lainnya sudah di sana bersama kakek dan para warga lainnya. Mereka senang, karena buaya yang sebenarnya sudah musnah. Aku bangga sekali, bisa menolong orang di desa ini, karena menurutku menolong orang adalah suatu kebanggaan.
Akhirnya, aku dan teman-temanku pulang pada malam hari setelah sholat isya. Kami menuju stasiun untuk pulang ke rumah. Kini aku tidak ragu lagi, duduk di sebelah Fitri. Dan teman-temanku juga merasa terkejut, ketika mereka tahu bahwa aku dan Fitri saling mencintai. Di kereta api perjalanan pulang Fitri tertidur di pangkuanku, membuat hatiku gembira, aku merasa bahwa cinta itu harus bisa diungkapkan, harus bisa diperjuangkan, dan harus bisa dipertahankan. Aku tak akan biarkan gadis yang baik dan cantik ini lepas dariku begitu saja, sambil ku cium keningnya yang sedang tertidur. Pengalaman ini tak akan aku lupakan dan tak berhenti sampai di sini.



Cerpen Karangan: Muhammad Arsyad
Blog: arsyadmoeslimsejati.blogspot.com
Nama: Muhammad Arsyad
Lahir: Pekalongan, 9 Mei 1998

Tell Me, I Love You

Angin berbisik merdu mengantarkan gadis itu ke luar dari persembunyiannya. Kim Tae Yeon, gadis itu tak bergeming tatkala melihat sosok lelaki yang sudah berdiri di hadapannya, seperti biasanya. “Annyeong has…” Belum utuh Sehun menyapa, Taeyeon berlalu meninggalkannya untuk sebuah bus yang akan mengantarnya ke sekolah. Sehun yang sudah biasa seperti ini pun hanya tersenyum kemudian mengikuti Taeyeon menaiki bus. Lama Taeyeon merasa risih karena di belakangnya berdiri seorang Oh Sehun, karena ia tak pernah mendapat tempat duduk, karena Sehun selalu berdiri di belakangnya setiap pagi.
“Apa nanti… Sepulang sekolah kau ada waktu?”
“Jangan tanyakan hal lain selain pelajaran, oke?”
Taeyeon meninggalkannya turun dari bus. Lagi-lagi Sehun hanya tersenyum. Ia berjalan, mengikuti dan selalu mengajak Taeyeon bicara, tanpa pernah mendapat respon. Tapi itu cukup membuat Sehun merasa senang. Namun sekali mendapat respon. “Oke, mari kita perjelas di sini. Kau muridku dan aku gurumu. Jangan menyimpan perasaan seperti itu padaku. Cukup hormati aku sebagai guru, dan jangan pernah mengikutiku lagi.”

Hari ini tidak seperti biasanya, tapi sudah biasa hari-hari seperti ini. Taeyeon tak pernah mendapati Sehun di terminal, di belakangnya di dalam bus, bahkan tak di kelas sekali pun. Bangku itu selalu kosong. Hanya udara dingin musim gugur yang duduk di atasnya. Sederhana saja, Sehun bukan lagi penguntitnya. Bahkan ia tak lagi mengirim chat setiap detik yang bagi Taeyeon sangat tidak berguna. Taeyeon lega, tapi ada sesuatu yang berbeda di hatinya. Kehadiran sosok lelaki yang dianggapnya ‘anak kecil’ itu tak mengusik hidupnya. Ada rasa kosong dan sesuatu yang hilang yang dirasakannya. Taeyeon tak mengerti perasaan seperti apa ini. Tanpa sadar Taeyeon mengambil ponsel dan mengeklik nama Sehun Oh dalam chat-nya.
“Kau di mana? Aku merindukanmu.” Tulisan itu dihapus Taeyeon karena tidak mungkin ia mengirim pesan seperti itu. Apa Taeyeon sudah gila? Lalu Taeyeon mengetik lagi, sesuatu yang dirasa Taeyeon pantas.
“Kalau kau tak pernah masuk, kau melakukan sikap tidak disiplin.” Tak ada balasan. “Dan kau akan dikeluarkan dari sekolah.” Tetap tidak ada balasan. Sudah seminggu tiga hari Sehun tak pernah menyapa, atau sekedar memberi kabar. Taeyeon mulai gelisah, di manakah ‘muridku’ itu?

Langkah kaki Taeyeon menuju pada sebuah kafe. Kafe yang dulu dirinya dan Sehun menghabiskan waktu bersama karena Sehun beralasan bosan terus belajar di ruangan. Ya, Taeyeon pernah menjadi guru les privat Sehun, yang tiap jam enam sampai sembilan malam berara di kamar Sehun, mengajarinya belajar. Tapi semua berubah ketika Sehun merasakan hal yang berbeda padanya, menginginkan hubungan lebih dari sekedar ‘murid dan guru’. Sehun menyatakan cinta. Di tempat ini, persis di meja depannya berdiri. Taeyeon memikirkan sesuatu. Pendengarannya seperti deja vu dengan detakan sepatu yang sepertinya tak asing.
“Kau mencariku?”
Taeyeon mendongak. Matanya seakan tak percaya mendapati sesosok namja berpostur tinggi dan berkulit putih di hadapannya, dengan senyum tulus yang sudah lama tak dilihatnya.


Cerpen Karangan: Isnatul
Facebook: Binti Al Isnatul Ummah

Embun Pagi

Embun, ciptaan Tuhan yang sangat aku sukai. Mataku hanya bisa melihat sehari sekali di pagi hari. Aku hanya bisa memandangnya dari jendela kaca kamarku. Dia begitu sejuk, begitu segar, begitu damai. Setiap kali aku melihat embun, jiwaku merasa tentram, nyaman, dan bahagia. Dia begitu mempunyai sebuah nilai estetika tersendiri. Maha karya Tuhan yang menciptakannya sebagai suatu zat yang membawa kebahagiaan bagi setiap orang.

Begitu juga dengan seseorang yang sudah lama kusukai. Sadarkah dia bahwa dirinya bagai embun pagi? Aku selalu merasa tentram, nyaman, dan bahagia jika melihatnya. Diriku sendiri bingung kenapa aku bisa menyukai sebegitu dalam seperti sekarang ini? Tampan? Ya, dia memang begitu tampan, tetapi itu bukanlah suatu alasan utama aku menyukainya. Mungkin karena pribadinya begitu low profile, baik, intelligent, dan berkharisma. Sebut saja namanya Evan. Orang yang begitu aku kagumi dan aku puja. Oh iya, sebelumnya aku belum perkenalkan diri. Aku Zafira. Aku sangat gemar menggambar, menulis, dan bermain musik.
“Hei Zafira, ngapain berdiri disitu, ayo masuk..” teriak Evan memecahkan lamunanku. Aku menghampirinya dan memberikan senyum manis kepadanya.
“Gimana kabar kamu, Van?”
“Seperti yang kamu lihat Ra, aku hanya bisa berpangku tangan dengan obat-obatan ini. Obat hanya memperparah keadaanku. Lihat saja, tidak ada perubahan”, keluhnya.
“Obat bukan memperparah, Van.. Obat cuma meringankan saja. Kamu harus optimis ya, Van”
“Hei Ra, aku itu selalu optimis. Aku gak cengeng kayak kamu. Aku tau kok, mata kamu berkaca-kaca liat aku terbaring disini. Halah sudah deh, ga usah bohong. Aku tau kok. Lagian aku udah terima apa yang di kasih Tuhan ke aku. Kamu jangan khawatir ya, aku baik-baik aja kok”. Benar kata Evan, aku memang selalu ingin menangis melihatnya terbaring lemah seperti ini. Wanita sekuat apapun pasti sedih melihat keadaanya, termasuk aku.

Sudah 1 minggu aku tidak melihat senyum Evan di sekolah. Sangat sepi! Orang yang kucintai harus berjuang melawan kanker otak yang menggerogotinya. Apa? Cinta? Entahlah, aku sangat merasa sedih melihatnya seperti ini. Rasanya aku ingin sekali menggantikan posisi Evan. Setiap hari aku selalu bermunajat kepada Sang Pemilik.
Seperti biasanya, aku selalu menyempatkan diriku untuk pergi menjenguknya.
“Hai, Van. Apa kabar?”
“Baik-baik aja, Ra. Gimana keadaan kelas kita?”. Aku tau Evan berbohong. Aku tau dia sangat merasakan sakit.
“Ya seperti biasalah, Van. Akur… Tapi ada sesuatu yang janggal”
“Loh, apanya yang janggal, Ra?”
“Aku tidak menemukan senyuman kamu, Van.”
“Hahaha, ada-ada aja kamu Fira.. Eh aku punya berita bagus loh. Aku udah diizinin pulang sama dokter. Aku senang banget. Aku pengen kamu temenin aku jalan-jalan ke taman. Tempat pertama kita ketemu. Udah lama nggak kesana.”
“Aku turut senang mendengarnya. Oke bos, aku bakalan temenin kamu. Besok aku datang ke rumah kamu ya? Kita pergi bareng.”

Seperti janjiku kepada Evan, aku menjemputnya dan mengajaknya.
“Pagi Evan.” Sapaku
“Pagi juga Zafira. Yuk langsung aja kita ke taman” dia menarik tanganku.

Taman ini adalah tempat yang sering kami kunjungi. Segalanya kami lontarkan disini. Taman ini terletak tepat di belakang gedung sekolah kami. Entah apa yang membuat orang-orang jarang mengunjungi taman seindah ini. Di taman ini, begitu penuh dengan bunga-bunga yang indah dan berwarna. Begitu tentram, sejuk dan damai rasanya jika aku berada disini. Sejak Evan di rawat di rumah sakit, aku tak pernah mengunjungi taman ini walaupun jaraknya dekat dengan sekolah. Ada sepetak tanah yang begitu tandus dan kering di taman ini, kami berdualah yang menanaminya dan menatanya dengan begitu indah. Ya… Kami memang selalu kesini untuk merawatnya dan menghabiskan waktu disini.
“Hei Ra… kenapa bunga-bunga ini tampak layu? Apa kamu tidak merawatnya?”
“Maaf Van, mereka layu karena tidak ada embun disini”
“Embun? Maksud kamu?”
“Iya, embun itu kamu, Van. Mereka layu karena tidak ada kamu.” ujarku tersenyum.
Dia hanya terdiam saat aku berbicara seperti itu.
“Mereka merasa tak lengkap jika hanya dengan embun biasa dan aku. Mereka juga merasa kehilangan, Van”, kataku.
Tak sadar, sudah seharian juga kami di taman ini. Evan terlelap dipangkuanku. Menitik air mataku melihat perubahan fisiknya yang begitu drastis. Wajahnya yang tampan kini terlihat pucat, tubuhnya semakin kurus dan rambutnya semakin menipis dan tak berkilap, membuatku ingin sekali menggantikan posisinya. Aku bangga padanya, dia masih bisa tersenyum ditengah penderitaannya yang begitu pahit ini. Padahal sebenarnya aku tau ada kesedihan di balik senyuman itu.
“Fira…” ujarnya pelan.
“Eh, Van, kamu udah bangun? Kita pulang ya, udah mau malam nih”
“Jangan Ra, temenin aku disini. Aku mau merasakan embun membasahi tubuhku.”
“Tapi udara malam gak bagus buat kesehatan kamu, Van”
“Plis, sekali ini aja, temenin aku. Apa lebih baik aku sendiri saja?”
“Eh, jangan Van. Iya deh, aku temenin kamu.”
“Gitu dong baru namanya sahabat aku.”
“Evan…”
“Hmmm?”
“Kamu suka dengan embun?”
“Suka banget Ra, mereka sangat bening dan suci. Aku ingin seperti mereka. Kalo kamu?”
“Aku juga mencintai embun”
“Aku pengen banget seperti mereka Ra.. Mereka selalu memberikan suasana berbeda setiap pagi dan selalu di tunggu kehadirannya oleh bunga-bunga ini.” ujar Evan.
“Kamu sudah menjadi seperti mereka kok”
“maksud kamu?” tanya Evan bingung.
“Ehmm, engga. Gapapa.”
Aku merahasiakan perasaanku kepada Evan. Karena aku tau dia pasti tidak akan mengatakan kata “ya” jika aku mengungkapkan perasaanku. Aku tau dia tidak mau berpacaran dulu. Entah apa alasannya.
Jam sudah menunjukkan pukul 5 pagi. Evan terlelap lelah disampingku.
“Van, Evan.. Evan.. Bangun… Katanya mau ngeliat embun? Sudah jam 5 nih Van”, pujukku. Tetapi aku tak mendengar sahutan darinya.
“Ayolah Van, jangan tidur terlalu lama…” Aku mulai resah, apa yang terjadi dengannya? Kurasakan tubuhnya dingin, tapi aku melepas pikiran negatifku. Mungkin saja dingin ini berasal dari embun.
“Evan sayang, ayo bangun dong. Jangan buat aku khawatir…”, dia tak juga menyahut. Tubuhnya pucat, dingin dan kaku. Aku berusaha membawanya ke rumah sakit dengan pertolongan orang-orang.
Setibanya dirumah sakit…
“Mbak, kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Sang Pencipta berkehendak lain. Dia sudah menghadap sang pencipta”, ujar dokter yang menangani Evan. Aku lemah, jatuh dan tidak bisa berkata apa-apa. Mengapa seindah ini rencana Evan untuk pergi menghadap Tuhan? Dia membuat skenario yang indah dengan mengajakku ke taman tempat pertama kami bertemu dan berpisah. Aku tak sanggup..
Beberapa bulan selepas kepergian Evan, ibunda Evan memberikan surat beramplop merah muda dengan sebuah gambar embun didalamnya. Aku membaca surat itu..
Untuk Zafira tersayang… Embun, titik air bening dari langit, membasahi kelopak bunga yang mekar. Aku ingin seperti embun, disukai banyak orang, disukai bunga-bunga. Siapakah bunga itu?
Zafira, terimakasih kamu sudah menjadi cinta terakhir di akhir hidupku. Dan kamu akan tetap menjadi kenangan bagiku. Ra, aku sengaja tak mengungkapkannya. Sahabat itu lebih berharga dari kekasih.
Oh iya, Ra.. Tetap rawat taman kita y… Aku tak mau mereka layu lagi. Disana tempat pertemuan kita pertama kali dan terakhir kalinya. Tetap jadikan aku embun dihatimu ya.. Aku menyayangimu sayang.. Sampai jumpa. Salam sayang, Evan…
Evan, kamu tau, sejak pertama ketemu kamu sudah menjadi embun dihatiku. Aku ingin menyanyikan lagu Embun kepada kamu.
Dirimu meninggalkanku, saat ku benar-benar mencintaimu. Jejakmu yang semakin menjauh, saat hatiku luluh karenamu. Seharusnya kau ada disini, saatku menangis. Semestinya kau memelukku, saat aku ringkih. Sadarkah engkau bagaikan embun pagi? Yang sejukkan mataku, engkau adalah resah gelisahku. Akankah engkau kan datang menjamah belai rambutku, engkau adalah bayangan diriku… Selamat jalan…
Cerpen Karangan: Nona Nada Damanik
Blog: littlethingaboutnona.blogspot.com
Nama Lengkap : Nona Nada Damanik
T.T.L : Pematangsiantar, 19 September 1997.
Facebook : Nona Nada Damanik

Thursday 17 March 2016

Hadiah perang

Saya seorang korban perang,untuk membayar mereka belum:reparasipada tubuh saya.
Bagaimana cara kerjanya?Mereka lahir 15 tahun setelah perang berakhir?Bahwa kita tidak mengerti?


Oh, Anda punya dia dengan 16 dalam perang,ia berada di Afrika,mungkin dia dibunuh?
Ia terjebak di Rusia,mungkin dia disiksa,ditempatkan di bawah rasa takut akan kematian,tewas dalam angsuran?
Saya seorang korban perangpada generasi kedua.
Dia memiliki bekas luka di bahunya,Shrapnel itu heroik.Welch merah muda bekas luka kulit indah,Saya kagum sebagai anak dan berlari.
I - korban perang.
Bagaimana cara kerja itu, kita tidak mengerti?
Ia memiliki semua ketakutan dalam diri kita murni dipukuli,semua penghinaan berubah menjadi lelucon sadis,dia memukul pada perintah,yang dia benar-benar mencintai. Mich.
Korban? Perang?
Apa yang sedang terjadi?
Saya tidak tahu, dia tidak berbicara dengan kata-kata tentangtetapi ketidakmampuannya untuk membantu diri mereka sendiri,kehilangan harga diri,ia memukul ke dalam diri kita -dengan tebu, yang julukan lucu.
Perang - dalam satu ruangan.
Yang berjalan melalui generasi.
Sebagai roda kehidupan,off hanya mungkindengan kesadaran,Bekerja pada diri sendiri.
Haruskah mereka membayar reparasipada karya jiwaku,Aku membawa begitu banyak ember penuh dengan batu,sebagai pembangun Tembok Besar.Mereka adalah roti dan air,dan saya menyewa. Sekarang!
saya
biaya perbaikanuntuk-baru bersinar
INTERIOR
Hadiah perang

Anak & Orang Tua

Tanpa kasih sayang, perhatian dan dasar hidup yang mereka tanamkan, kita bukanlah siapa-siapa. Mereka tak pernah berhitung, terhadap waktu dan tenaga yang telah mereka gunakan untuk memenuhi semua kebutuhan anak-anaknya. Demi melihat masa depan anak-anaknya lebih baik dari yang mereka punya.

Kedua orangtua adalah sosok panutan kita, sebelum kita bersentuhan dengan dunia luar. Mereka adalah orang pertama yang kita tiru semua gerak geriknya saat masih menjadi anak-anak. Mereka adalah dunia kita, idola sekaligus pahlawan kita saat itu. Kemudian waktu sedikit merubah kita.

Mereka tak menuntut balasan apapun. Paling hanya satu permintaan kecil yang disebut pesan kepada anak-anaknya,”jika nanti kau sudah sukses dan bisa meraih semua mimpi, jangan sombong dan jangan pernah lupa sama keluargamu”. Permintaan itu bukan berarti meminta balasan berupa materi. Bukan! Itu sebuah akar kuat yang mereka persiapkan jika suatu saat kita tumbuh jadi pohon yang besar dan rindang.

Perhatian dan kasih sayang dari anak, menantu, dan cucu, saat mereka sudah tak bisa memberikan apapun kepada anak-anaknya kecuali do’a, itu sangat lebih dari cukup bagi mereka.
Sebagian besar dari kita baru menyadari dan memiliki waktu untuk memikirkan kedua orantua saat mereka sudah dipenghujung usia senjanya. Atau bahkan timbul penyesalan setelah mereka tiada.
Kata Indah Pengingat Orangtua
Baru menanyakan dan sibuk membelikan makanan enak menurut kita, saat gigi mereka sudah tak bisa dipergunakan dengan baik untuk mengunyah. Saat selera makan mereka sudah menghilang.
Atau baru tersadar untuk menawarkan dan mengajak mereka jalan-jalan saat mereka sudah tak lagi kuat untuk berjalan jauh dan penglihatan mereka sudah mulai rabun.

Walau mereka tak pernah menolak, mengeluh atas semua yang kita berikan, tapi alangkah baiknya, kita mulai memberikan kebahagian kepada mereka dengan menyicilnya, saat mulai bisa membedakan baik dan buruk.

Bisa diawali dengan menunjukkan prestasi di sekolah. Memberi ‘hadiah’ kecil ketika sudah bekerja dan punya penghasilan sendiri. Setelah cukup banyak waktu untuk mereka, barulah memikirkan membina keluarga sendiri dengan jodoh yang juga mereka restui. Tak pernah cukup waktu di dunia untuk membalas semua yang telah orangtua lakukan untuk anak-anaknya.
Semoga kita jangan sampai terlambat menyadari keberadaan orangtua. Apalagi bagi seorang anak laki-laki. Walau mereka sudah sangat senang melihat keberhasilan kita, tapi jangan lupa, kita punya kewajiban terhadap mereka :) .

Kata-kata indah tak cukup sebagai pengingat orangtua atas jasa-jasanya.
Ayah & Bunda, semua yang kau lakukan untuk ku begitu tulus. Kasih sayang mu tak pernah kering. Aku takkan sanggup membalasnya. Hanya do’a yang bisa kupanjatkan. Semoga Tuhan membalas semuanya dengan yang terbaik.

Ayah Bunda, kau adalah pelita penerang hidupku. Cahaya lilin yang selalu menerangi jalanku. Semangat yang membuatku kuat untuk terus melangkah.
Ayah Bunda, tak ada yang ku takutkan di dunia ini selagi aku berada di jalan yang benar, kecuali saat melanggar larangan Tuhan dan melupakan nasehatmu.

Ayah Bunda, walau cinta dan sayang yang kalian tunjukkan dengan cara berbeda, tapi kasih sayang dari kalian itulah yang telah melengkapi hidupku selama ini.
Saat aku galau dalam sebuah hubungan, aku perlu suara Ibu untuk menenangkan. Saat ku merasa tak kuat melanjutkan persaingan hidup, aku perlu senyum dan keyakinan dimata Ayah untuk menguatkan langkahku.

Perhatianmu menenangkan ku Ibu, kasih sayangmu menguatkan ku Ayah.
Kadang aku membuat kalian terluka dengan sikap egoisku sebagai anak. Sering melupakan nasehatmu saat bersama teman-temanku. Hanya do’a kalian berdualah yang terus melindungi langkahku. Ma’afkan anakmu ini. Terima kasih Ayah, Ibu.
Semoga beberapa kata mutiara indah diatas bisa membantu mu kawans dalam mengungkapkan perhatian kepada kedua orangtua. Semoga bermanfaat, lain waktu kita sambung lagi :) .

dizas

Sahabat

Cerita
TIADA HARI TANPA SAHABAT CARI TEMAN ATAU SAHABAT UNTUK MENAMBA ILMU DAN PENGETAHUAN.

Sahabat bukan mereka yang menghampirimu ketika butuh, namun mereka yg tetap bersamamu ketika seluruh dunia menjauh.


Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.

“Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya”  



Tak ada yang sempurna, sahabatpun pernah berbuat salah, tapi kamu selalu temukan sebuah alasan tuk maafkan mereka.

“Sahabat yang baik adalah orang yang sangat kita percayai dan membuat kita tenang bersamanya. Dia menjadi tempat berbagi kelelahan, berbagi kesedihan dan tidak pernah menjual rahasia diri kita”

Siapa yang ingin bersama kamu pada saat tiada satupun yang dapat kamu berikan??. Merekalah sahabat-sahabat kamu.

“Sahabat adalah dia yang tahu kekuranganmu, tapi menunjukkan kelebihanmu. Dia yang tahu ketakutanmu, tapi menunjukkan keberanianmu.”

“Sahabat terbaik adalah dia yang dapat duduk berayun-ayun di beranda bersamamu, tanpa mengucapkan sepatah katapun, dan kemudian kamu meninggalkannya dengan perasaan telah bercakap-cakap lama dengannya”

“Sesuatu yang baik, belum tentu benar. Sesuatu yang benar, belum tentu baik. Sesuatu yang bagus, belum tentu berharga. Sesuatu yang berharga/berguna, belum tentu bagus.”

“Sahabat selalu ada untukmu, ketika kamu punya masalah. Bahkan terkadang memberi saran yang bodoh hanya tuk lihat kamu tertawa.”

“Kawan sejati ialah orang yang mencintaimu meskipun telah mengenalmu dengan sebenar-benarnya iaitu baik dan burukmu”

“Jangan sesekali menyalahkan kesilapan diri sendiri kepada orang lain kerana orang yang tidak mengakui kelemahan diri sukar untuk berjaya.”

“Jangan banggakan apa yang kamu punya. Banggakan bagaimana caramu mendapatkan apa yang kamu punya. Lakukan apapun yang kamu suka. Karena kamu tak akan merasa terpaksa pun jika kamu gagal tak akan merasa kecewa.”

“Teman itu seperti bintang Tak selalu nampak Tapi selalu ada dihati, Sahabat akan selalu menghampiri ketika seluruh dunia menjauh Karena persahabatan itu seperti tangan dengan mata Saat tangan terluka, mata menangis Saat mata menangis, tangan menghapusnya,


TERIMAKASIH





Salam,


Osben Simalango

Wednesday 9 March 2016

Hai Para Cowok, Buat Rambut Gondrongmu Jadi Lebih Rapi dan Bergaya Dengan 9 Tips Ini

Potongan rambut pendek atau biasa disebut clean cut adalah gaya yang masih mendominasi penampilan cowok. Potongan rambut seperti inilah memang dianggap paling rapi. Tapi kenyataannya, banyak cowok yang ingin memiliki rambut panjang atau gondrong. Salah satu alasannya, supaya kelihatan lebih cowok dan macho. Sayang, cowok dengan rambut gondrong di Indonesia masih sering dianggap sebagai pribadi yang berantakan.



Padahal sebenarnya itu nggak benar, kok! Cukup banyak cowok-cowok berambut gondrong yang memiliki pribadi yang santun. Hanya saja, sudah lebih dulu dihakimi karena rambut gondrongnya itu. Nah, supaya ini nggak terjadi ke kamu, Hipwee punya tips nih untuk meng-upgrade gayamu dengan rambut gondrong supaya terlihat gak kalah rapi dan tampan dari cowok-cowok berambut pendek. Simak, yuk!

1. Hal utama yang kamu harus perhatikan dari rambut gondrong adalah kebersihannya. Jangan malas mencucinya dengan sampo, ya!

Rambut sepanjang ini wajib sering keramas!
Rambut sepanjang ini wajib sering keramas! via tejeseleb.wordpress.com
Bisa memiliki rambut yang panjang atau gondrong mungkin sudah menjadi salah satu pencapaianmu dan membuatmu merasa jauh lebih keren. Pokoknya punya rambut gondrong itu macho banget, deh!
Walaupun macho, rambut gondrong itu perlu perawatan yang lebih lho dibandingkan rambut pendek; terutama mengenai kebersihannya. Di rambut yang gondrong, kotoran dan debu akan lebih banyak “hinggap”, mulai dari akar hingga ujung rambutnya. Kotoran ini kalau dibiarkan lama, bisa membuat rambutmu terlihat kusam, lepek, dan juga kulit kepalamu berminyak. Wah, bisa jadi sarang ketombe, tuh!
Untuk itu, kalau dulu saat berambut pendek kamu keramas 4 hari sekali, sekarang rambut gondrongmu ini harus dicuci dengan sampo setidaknya 2 hari sekali. Dilengkapi dengan memakai kondisioner malah lebih bagus lagi. Rambutmu nggak hanya bersih, tapi juga halus dan nggak kusut.


2. Jangan bangga hanya dengan rambut yang panjang saja. Banggalah kalau bisa rutin ke tukang cukur untuk mempertahankan kerapiannya

Rapikan rambut gondrongmu secara rutin
Rapikan rambut gondrongmu secara rutin via catatanharianbudiman.blogspot.com
Selain kebersihannya, rambut gondrong pun juga perlu diperhatikan kerapiannya. Rambut yang terlampau panjang itu punya kecenderungan besar untuk rusak atau memiliki cabang di ujungnya. Supaya kerusakan ini nggak merambat sampai ke akar rambut, kamu perlu untuk pergi ke tukang cukur atau barbershop secara rutin dan memotong ujung-ujungnya kurang lebih sepanjang 2-3 sentimeter.
Bukan hanya itu saja, secara rutin ke tukang cukur atau barbershop juga membantu untuk mempertahankan model rambutmu supaya tetap bagus. Nggak ada sisi rambut yang lebih panjang dari yang lainnya, nggak ada rambut kusut menutupi mata dan wajah, nggak ada juga rambut yang masuk ke mulut saat kamu makan. Mau dong tetap terlihat tampan walaupun gondrong? Rutin ke tukang cukur adalah kuncinya!



3. Untuk aktivitas sehari-hari, rambut gondrongmu itu perlu dikuncir supaya rapi

Ikat rambutmu jadi kuncir kuda untuk kegiatan sehari-hari
Ikat rambutmu jadi kuncir kuda untuk kegiatan sehari-hari via www.styledb.com
Sebagai mahasiswa, kamu sudah terlepas dari berbagai tata tertib yang ada dulu ‘menjerat’mu saat masih bersekolah. Kampus membebaskanmu untuk memakai pakaian apa saja, sepatu warna dan jenis apa saja, dan pastinya boleh memiliki rambut gondrong. Walaupun dibebaskan seperti itu, kampus tetaplah tempatmu menuntut ilmu. Jadi, hargailah kebebasan tersebut dengan tetap berpakaian dan bergaya rapi saat berada di area kampus.
Rapi di sini bukan formal, kok. Kamu cukup bergaya kasual seperti biasa dengan menggunakan celana jeans panjang, kemeja flanel, dan sneakers atau sepatu kanvas favoritmu. Tapi yang paling penting adalah usahakan selalu mengikat rambut gondrongmu itu dengan rapi. Kalau sudah terlalu panjang, kamu bisa menggelungnya seperti konde kecil. Dengan mengikat atau menggelung rambut seperti itu, penampilanmu akan terlihat jauh lebih rapi, wajahmu lebih cerah, dan pastinya lebih ganteng, dong, ya.


4. Ketika kamu sudah punya pacar yang ikhlas kamu punya rambut panjang, jangan disia-siakan. Hargai dirinya dengan selalu mengikat rapi rambutmu atau memakai beanie hat saat kencan.

Beanie hat
Beanie hat via favim.com
Kebanyakan cewek di Indonesia itu kurang suka punya cowok dengan rambut gondrong. Alasan paling umumnya sih karena kelihatannya nggak rapi. Jadi, beruntunglah kamu kalau punya pacar yang nggak masalah saat kamu memutuskan untuk memiliki rambut gondrong.
Nah, punya pacar seperti itu jangan disia-siakan begitu saja. Hargai rasa pengertiannya itu salah satunya dengan berdandan rapi saat kalian akan berkencan. Untuk pakaiannya, bergayalah kasual seperti biasa saja: kemeja sebagai atasan, celana jeans sebagai bawahan, dan juga sepatu kesayangan. Untuk rambut, ikat rambut gondrongmu itu dengan rapi. Lebih baik lagi jika kamu menggelungnya atau menutupinya dengan mengenakan beanie hat, supaya panjangnya rambutmu nggak balapan dengan panjangnya rambut pacarmu. Hehehe



5. Atau jika panjangnya tanggung, bisa diatur gayanya dengan bantuan pomade

Pakai pomade, sisir yang rapi
Pakai pomade, sisir yang rapi via thevineryhairsalon.wordpress.com
Diikat atau digelung itu hanya bisa dilakukan saat rambut gondrongmu panjangnya kira-kira sudah mencapai bahu. Kalau masih dalam ukuran tanggung atau sebatas leher, kamu bisa menatanya dengan cara lain yang nggak kalah rapi.
Yang kamu butuhkan hanya 2 hal, yaitu pomade dan juga sisir pipih. Pertama, colek pomade sesuai kebutuhan. Biasanya seukuran 2 ujung jari sudah cukup untuk merapikan 1 sisi. Kemudian, oleskan pomade ke rambut sambil menatanya ke arah belakang. Setelah semua sisi terlapisi pomade, sisirlah rambutmu mengikuti arah penataan yang tadi. Dalam sekejap, rambut panjangmu yang masih tanggung itu sudah lebih rapi, deh!
Kalau mau lihat gaya-gaya yang lain, kamu bisa mengeceknya di sini.


6. Tapi kalau untuk acara hangout bareng teman-teman sih, rambut gondrongmu itu boleh saja digerai

Nongkrong bareng teman = saatnya pamer rambut gondrong
Nongkrong bareng teman = saatnya pamer rambut gondrong via psdi.isi.ac.id
Kalau bertanya-tanya kapan saat yang tepat untuk menggerai rambut gondrongmu, inilah jawabannya. Saat berkumpul dan hangout bareng teman-teman, kamu bebas untuk berpakaian apa saja dan juga bergaya apa saja, termasuk menggerai rambut gondrongmu yang panjangnya hampir sepinggang itu. Apalagi kalau temannya itu sama-sama cowok semua. Wah, bisa-bisa kamu kumpulnya nggak pakai mandi, tuh! Hehehe


7. Saat akan datang ke acara formal, kenakan batik atau setelan jas yang gagah. Dengan ini, mitos bahwa cowok gondrong adalah cowok yang tak rapi bisa kamu jadikan patah.


Bisa formal juga :)
Bisa formal juga :) via cosmiamag.com
Rambut gondrong sama sekali bukan halanganmu untuk bisa tampil rapi di acara-acara yang bersifat formal. Bahkan mungkin bisa terlihat lebih ganteng dibandingkan yang berpotongan rambut clean cut. Syaratnya cuma satu, kamu paham bagaimana meng-upgrade penampilan rapi dengan memanfaatkan rambut gondrongmu itu.
Pertama, mulailah pemilihan pakaian yang sesuai. Untuk ke acara formal seperti resepsi pernikahan, kemeja motif batik atau setelan kemeja dan jas sudah cukup, kok. Pakailah kemeja batik saat menghadiri resepsi pernikahan salah satu anggota keluarga besar dan kenakan setelan kemeja-jas untuk menghadiri resepsi pernikahan teman atau sahabat terdekat. Pilih yang berpotongan pas di badan, namun tidak ketat. Dengan begitu kamu akan terlihat lebih gagah.
Gelung seperti ini
Gelung menjadi man bun seperti ini via usmagazine.com
Kedua, tatalah rambutmu. Jika panjangnya rambutmu masih sebatas leher bagian bawah, cukup tata ke arah belakang dengan bantuan pomade dan juga sisir. Namun, jika panjangnya sudah cukup jauh melebihi bahu, khusus untuk acara formal, jangan hanya sekadar diikat saja. Cobalah untuk menggelungnya menjadi man bun dengan cara ini:
  • Pastikan rambutmu berada dalam keadaan kering
  • Dengan bantuan sisir pipih, sisirlah rambutmu supaya nggak ada lagi yang kusut
  • Siapkan ikat rambut, lalu sisir rambutmu ke arah belakang. Satukan dan ikat secara ekor kuda
  • Pilin kasar rambutmu, kemudian gelungkan searah jarum jam dengan ikat rambut sebagai porosnya
  • Setelah sampai pada bagian terujung, jepitlah bagian itu dengan bobby pin atau jepit hitam kecil. Ini berguna supaya rambutmu tetap tergelung dengan baik sampai akhir acara.
Ketiga, jangan lupa pakai sepatu jenis pantofel atau oxford, ya!


8. Menambahkan buff atau bandana adalah cara mudah untuk membuat gayamu semakin maskulin

Bandana atau buff
Bandana atau buff via tokyofashion.com
Jika kamu ingin tampil lebih dari seadanya namun tak ingin kebanyakan gaya, cobalah untuk mengenakan bandana. Sekadar mengikatkan kain sederhana ini di dahi, kamu sudah bisa membuat statement dan memastikan rambut-rambut halusmu di bagian depan kepala tetap rapi.
Gaya ini juga cocok kamu kenakan ketika sedang melakukan kegiatan outdoor, seperti mendaki gunung atau touring dengan motor. Pilih motif dan warna yang paling sesuai dengan karaktermu, supaya keunikanmu sebagai cowok semakin menonjol


9. Terakhir, cukurlah kumis dan jenggotmu secara teratur. Percuma dong kalau rambut sudah rapi tapi wajahnya masih penuh dengan brewok yang berantakan?

Cukur janggutmu dengan rapi
Cukur jenggotmu dengan rapi via hoziermusic.bandcamp
Rambut gondrong, berkumis, dan juga berjenggot. Bukan berarti kamu nggak bisa terlihat terawat dengan penampilan ini.
Yang perlu kamu lakukan hanyalah rajin-rajin merapikan kumis dan jenggotmu. Caranya, cukurlah kumis dan janggutmu itu dengan teratur. Saat kumis sudah tumbuh mencapai bibir, pangkaslah sedikit ujungnya hingga kembali rapi. Begitu juga dengan jenggot. Saat tumbuhnya tidak rata dan mencapai 2-3 sentimeter dari dagu, pangkas dan rapikan hingga panjangnya hanya sekitar 0,5 sentimeter saja. Dengan begitu, penampilanmu akan terlihat lebih terawat. Ingat, memelihara kumis dan jenggot bukan hanya memanjangkan saja, tetapi juga merapikan supaya tetap sedap dipandang mata.

Itulah 9 tips yang bisa Hipwee berikan untukmu, cowok yang memiliki rambut gondrong. Ayo patahkan pendapat yang bilang cowok rambut gondrong itu berantakan dengan berpenampilan rapi seperti tips di atas. Selamat mencoba!

Hidup Berlumur Dosa

Namaku Word usiaku 15 tahun aku hidup bersama neneku dan seorang adik laki-lakiku bernama Dompet.hidupku bisa di bilang bebas sangat bebas tidak pernah ada sedikit pun dapat tegoran jika aku pulang malam atou pagi.

Aku sendiri bingung apa yang aku lakukan ini sebuah dosa yang tidak termaafkan,?
Tapi kenapa neneku sendiri tidak pernah melarang aku kemana aku pergi ama siapa aku pergi,malah dia selalu bersikap manis jika aku datang denga seorang laki-laki yang selalu membawa bingkisan untuk nenek dan adikku.

Sehingga aku terlena dengan semuanya apa lagi kami hidup dalam kemiskinan,dari kecil aku hidup dalam serba kekurangan aku harus hidup membiyayai sendiri,karna neneku hanyalah seorang penjual nasi uduk yang di jual di pasar pada waktu menjelang subuh.



Dan kedua orang tua ku ga pernah peduli aku pun ga tau mereka tinngal dimana? Keinginan aku untuk sekolah emang tinggi tp aku ga berdaya untuk sekolah dari kela satu sampai kelas dua saja aku harus  pindah sekolah enam kali juga bagaimana aku mau nerusin sekolah. Aku terjebak asmara, jadi seperti ini.

Makanya aku sekarang bebas menjalani hidup ini, sekarang aku bisa beli baju bagus,yang dulunya aku hanya bisa pake baju bekas itu pun harus aku beli dari anak kakanya ayahku,sekarang uangku berlimpah walou pun dulu aku harus berjualan demi mendapatkan uang untuk jajan dan biyaya sekolah ku,aaah suguh ironis hidup ini yang dulunya aku hidup susuh sekarang aku hidup serba berkecukupan.

Sungguh aku dendam dengan kehidupan dan aku ingin menunjukan pada dunia kaluo aku mampu hidup sendiri tanpa bergantung pada orang tua,hari demi hari aku lalui sampai sekarang usiaku menginjak tujuh belas tahun,dan disitu juga aku mulai kelihatan masa remajaku,dan aku mempunyai badan yang sempuran hingga siapa pun yang melihat body ku pastilah akan tergiur.

Di situlah aku bisa mendapatkan perhatian kasih sayang dari banyak laki-laki begitu juga dengan uang sangatlah mudah aku dapatkan berapapun aku mau pasti aku dapat,aku pun mearasa aneh kenapa mereka sangat lah tergila-gila untuk mendapatkan cinta dari aku,dan aku pun tidak mau melewatkan kesempatan ini,maka disitu lah aku menjadi seoarang gadis pengeret,aku ga pernah mau jalan kaluo dia hanya pake motor,aku baru mau jalan klu dia bermobil.

Yang aku anehkan kenapa mereka sangat menghargai aku waluo pun segitu banyak nya cowok mengejar aku tp mereka tidak pernah menuntut apa-apa dari aku mereka hanya ingin mendapatkan cinta dari aku,ya tuhan perempuan macam apa aku ini,aku sudah banyak bikin rumah tangga mereka berantakan dan aku juga uadah bikin uang merekan ludes,udah terlalu banyak aku menyakiti mereka udah terlalu banyak dosa yang aku perbuat,hidupku sungguh berlumur dosa yang mungkin tidak akan termaafkan,aku ingi bebas dari semua ini aku benci kehidupanaku benci kedua orang tua ku ya tuhan maafkanlah atas semua dosa-dosaku,

Tuesday 8 March 2016

Desti Baca Buku

28463297

Judul Buku : Alias
Penulis : Ruwi Meita
Halaman : 236
Penerbit : Rak Buku

Jeruk Marsala adalah seorang penulis novel romantis yang cukup tenar. Tiga dari enam novelnya telah diangkat ke layar lebar. Saat ini dia sedang mempersiapkan novelnya yang ketujuh. Namun seorang penulis lain, bernama Rinai, rupanya mencuri perhatian publik. Dua novel horor karya Rinai laku di pasaran. Bahkan rumah produksi yang tadinya ingin membeli novel Jeruk untuk dijadikan film, membatalkan rencana itu dan mengalihkannya ke novel milik Rinai. 
Sebenarnya Jeruk tidak merasa kuatir dengan ketenaran Rinai. Karena Rinai adalah nama alias Jeruk sendiri. Sudah lama Jeruk hendak menulis novel bertema horor, sayangnya editornya tidak setuju. Akhirnya Jeruk menciptakan Rinai sebagai penulis novel horor. Jeruk juga meminta kesediaan Darla, sahabatnya untuk menhandle akun media sosial dan persuratan untuk Rinai.
Jeruk tidak sembarangan memilih nama Rinai. Nama itu diperolehnya dari liontin milik neneknya yang ditemukannya di dalam laci. Yang Jeruk tidak sadari adalah ada dendam yang hidup di dalam liontin itu. Darah Jeruk yang menetes di atas liontin itu saat berusaha membukanya melepaskan roh Rinai yang sesungguhnya.

Sudah kubilang. Dendam tidak pernah padam bukan? 

Nuansa mistis dan horor dalam novel ini terasa sejak awal memegang bukunya, dengan cover yang menampilkan gambar liontin dan warna hitam (plus saya mendapatkan notebook dan pensil karakter yang lumayan spooky tapi keren bersama buku ini… Thanks mbak Ruwi).Tetapi horor bukan satu-satunya nuansa dalam buku ini, ada thriller-nya juga ketika Rinai memutuskan untuk membalaskan dendam sesuai dengan apa yang ditulisnya di dalam novel. Ketegangan semakin memuncak ketika sosok Eru muncul. Eru yang misterius hadir dengan penjelasan yang membuat Jeruk mulai menyadari apa yang dilakukannya.

Novel ini mengangkat ide tentang penggunaan nama alias atau pseudonym oleh seorang penulis novel untuk menulis dengan genre yang berbeda. Hal semacam ini sudah sering dilakukan oleh beberapa penulis, terutama yang sudah terkenal di satu genre tertentu. Tapi bagaimana jika pseudonym atau nama alias itu benar-benar nyata dan mengambil alih kehidupan si penulis? Di sinilah dipertaruhkan harga untuk sebuah nama.

Di dalam novel ini disebutkan bahwa novel romance memang selalu punya peluang lebih besar untuk diterbitkan, tetapi novel horor/thriller punya pasarnya sendiri. Hanya saja saya merasa ketika membandingkan ketenaran antara Jeruk yang sudah menulis novel romance sampai 6 buku dengan Rinai yang baru menulis 2 novel horor agak sedikit berlebihan. Di dunia nyata, ada banyak penulis novel yang sudah menerbitkan banyak karya, tapi sangat jarang yang merasa insecure dengan kehadiran penulis lainnya, apalagi dari dua genre yang berbeda.

Namun novel ini menghibur dengan caranya sendiri. Saya menyukai penggunaan unsur anagram di dalam novel ini. Begitu pula dengan alur ceritanya yang rapi dan membangun ketegangan sejak awal kisah membuat saya tidak bisa melepaskan buku ini sampai selesai. Background lokasi di Jogja juga membuat saya lebih mudah menyerap kisahnya Tapi kalau boleh, saya ingin porsi Eru lebih banyak lagi. Saya penasaran dengan kisah Jeruk dan Eru selanjutnya.

Well…buat kamu yang ingin mencicipi misteri bernuansa horor karya anak bangsa, saya merekomendasikan novel Alias ini.
desty baca buku

Hari Perempuan Internasional



Hari Perempuan Internasional dirayakan pada tanggal 8 Maret setiap tahun. Ini adalah sebuah hari besar yang dirayakan di seluruh dunia untuk memperingati keberhasilan kaum perempuan di bidang ekonomi, politik dan sosial. Di antara peristiwa-peristiwa historis yang terkait lainnya, perayaan ini memperingati kebakaran Pabrik Triangle Shirtwaist di New York pada 1911 yang mengakibatkan 140 orang perempuan kehilangan nyawanya.

Gagasan tentang perayaan ini pertama kali dikemukakan pada saat memasuki abad ke-20 di tengah-tengah gelombang industrialisasi dan ekspansi ekonomi yang menyebabkan timbulnya protes-protes mengenai kondisi kerja. Kaum perempuan dari pabrik pakaian dan tekstil mengadakan protes pada 8 Maret 1857 di New York City. Para buruh garmen memprotes apa yang mereka rasakan sebagai kondisi kerja yang sangat buruk dan tingkat gaji yang rendah. Para pengunjuk rasa diserang dan dibubarkan oleh polisi. Kaum perempuan ini membentuk serikat buruh mereka pada bulan yang sama dua tahun kemudian.

Di Barat, Hari Perempuan Internasional dirayakan pada tahun sekitar tahun 1910-an dan 1920-an, tetapi kemudian menghilang. Perayaan ini dihidupkan kembali dengan bangkitnya feminisme pada tahun 1960-an. Pada tahun 1975, PBB mulai mensponsori Hari Perempuan Internasional.




Salam Indonesia

Kami perempuan indonesia dari berbagai latar belakang Agama, Suku, Bangsa, Warna Kulit,dan Profesi bersatu untuk menyatakan secara tegas serta dengan penuh kesadaran bahwa “kekerasan dalam berbagai bentuk atas nama apapun adalah pelanggaran hak asasi manusia, untuk itu kami perempuan sebagai tiang negara sepakat untuk bertindak secara nyata dalam menghadapi kekerasan dengan kelembutan kami karena kami yakin kekerasan hanya bisa dihapuskan dengan kelembutan”
Selanjutnya gerakan ini akan dideklarasikan secara serentak di berbagai daerah pada tanggal 14 Februari 2011 sebagai wujud aksi nyata kami dan akan terus berlanjut dalam berbagai aktivitas baik melalui tulisan,roadshow, edukasi, dan berbagai tindakan nyata lainnya. Asosiasi ini terbuka bagi seluruh perempuan dan tidak menutup diri terhadap pria yang mendukung kedamaian secara global.”







Para pembaca yang budiman, dengan senang hati, saya persilahkan memberikan komentar, saran, penegasan, termasuk bila anda ingin menyampaikan pendapat yang berbeda. Namun harapan saya, marilah kita bersama-sama menyingkirkan segala macam adat istiadat buruk dalam berdiskusi dan pergaulan luas. Kita hilangkan kebiasaan mudah terpancing emosi, kagetan dan gumunan, mudah menyalahkan orang lain dan menganggap diri paling benar. Marilah kita bersama-sama membuka diri, berbekal hati yang bersih, batin yang bening, kita belajar bersama di sini. Pada saat tertentu anda menjadi guru bagi kami, namun di saat lain anda dapat belajar di sini dengan sajian seadanya. Kita luruhkan sifat-sifat negatif, golek menange dewe, golek butuhe dewe, dan golek benere dewe. Kita tetap solid bersatu di atas perbedaan, bersama-sama menciptakan negeri yang tenteram, damai, aman dan sentosa. Kita junjung tradisi saling asah asih dan asuh. Hamemayu hayuning bawana, sastra jendra hayuningrat pangruwating diyu. Suradira jayaningrat lebur dening pangastuti. Tak lupa saya haturkan beribu terimakasih atas sumbang sih dan konstribusi anda para pembaca yang budiman di gubuk sederhana ini. Tali persaudaraan adalah lebih utama. Salam sejati,  Jayalah NKRI.

Saturday 5 March 2016

Biang Keringat

        Biang keringat pada bayi. Gangguan pada kulit bayi yang paling umum dan paling sering terjadi adalah biang keringat. Biang keringat ini bentuknya seperti bintil kecil-kecil berisi air, berwarna merah dan tersebar banyak di area kulit yang biasanya lembab banyak berkeringat serta tertutup seperti dahi, leher, punggung, lipatan paha, ketiak. Biang keringat ini terasa panas dan gatal, maka dari itu bayi akan rewel jika muncul biang keringat ini.

        Biang keringat akan muncul umumnya ketika bayi sedang sakit panas seperti pilek. Hal ini tejadi karena suhu tubuh panas sehingga bayi akan berkeringat yang membuat tubuhnya menjadi lembab. Biang keringat ini muncul karena kelenjar keringat pada bayi tersumbat sehingga keringat tidak dapat keluar dengan bebas. Sebelum mengatasi biang keringatnya, kalau bayi bunda sakit seperti batuk dan pilek, lebih baiknya bunda mengatasi batuk dan pileknya terlebih dahulu. 

      
        Cara mengatasi biang keringat pada bayi ataupun balita pada prinsipnya sama. Ada beberapa tips yang bisa bunda lakukan untuk mengatasi biang keringat  pada bayi bunda. Cara mengatasi biang keringat pada bayi yang dapat bunda praktekkan antara lain:


Cara mengatasi biang keringat pada bayi dengan minyak telon

Pilih minyak telon yang kandungan minyak kelapanya sekitar 60%. Hal ini bertujuan agar bayi tidak terlalu merasa panas. Oleskan minyak telon merata ke kulit bayi yang muncul biang keringatnya.

Cara mengatasi biang keringat pada bayi dengan bedak

Bunda dapat menggunakan bedak salicyl atau bedak tabur untuk di oleskan di kulit bayi yang terdapat biang keringat. Untuk bedak salicyl bunda dapat mencampurnya dengan sedikit air seperti penggunaan bedak dingin.


Hindari pakaian yang terlalu ketat

Pakaian yang terlalu ketat akan menyulitkan keringat untuk keluar, selain itu pakaian yang terlalu ketat membuat bayi tidak nyaman untuk bergerak.

Perhatikan sirkulasi udara

Usahakan kamar bayi dalam keadaan sejuk dan tidak pana agar kulit bay tidak kepanasan sehingga mengeluarkaan keringat berlebih, berikan juga pakaian yang dapat menyerap keringat dengan baik.

Cara mengatasi biang keringat pada bayi dengan mandi teratur

Mandikan bayi bunda sebanyak 2 kali dalam sehari. Hal ini untuk menyegarkan tubuh kembali dan menghilangkan kotoran yang menempel di tubuh bayi.

Itu tadi beberapa tips cara mengatasi biang keringat pada bayi. Kesalahan dalam tekhnik menyusui kadang juga menyebabkan air susu tumpah ke pipi bayi sehingga menimbulkan bintil-bintil merah seperti biang keringat.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------





 ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Mau Belanja Di WhatsApp Saja Mudah

WhatsApp.com